Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Selasa, 06 Oktober 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Raksasa teknologi Apple tuntut mantan mitra daur ulang GEEP Kanada yang diduga mencuri dan menjual kembali 103. 845 iPhone, iPad dan Jam tangan yang disewa untuk dibongkar.

Menurut laporan The Logic, Apple mengirim perusahaan daur ulang lebih dari 500.000 iPhone, iPad dan smartwatch Apple antara Januari 2015 dan Desember 2017.

Saat Apple melakukan audit, ditemukan 18 persen dari perangkat tersebut masih mengakses internet melalui jaringan seluler.

Hal ini berarti 18 persen perangkat tersebut kemungkinan dijual kembali di pengguna.

Ilustrasi Apple. (unsplash/VASANTH)

Bikin geram, perusahaan daur ulang tersebut menyangkal semua kesalahan, tetapi tidak menyangkal jika adanya pencurian dalam perusahaan.

Dilansir dari laman The Verge, dilaporkan telah mengajukan gugatan pihak ketiga yang mengklaim tiga karyawan mencuri perangkat atas nama mereka sendiri.

Apple tak setuju dengan alasan tersebut dan berpendapat bahwa para karyawan adalah bagian dari manajemen senior di peruasahaan daur ulang tersebut.

Tahun lalu, manusia meninggallkan rekor jumlah limbah elektronik hingga 53,6 juta metrik ton ponsel, komputer, peralata dan gadget lain yang dibuang.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, Apple telah menciba meningkatkan praktik lingkungannya, termasuk upaya mendaur ulang.

Namun hingga kini perusahaan masih mengandalkan perusahaan mitra lain untuk memulihkan material berharga dari perangkat bekas, salah satunya GEPP dari Kanada.

Memperbaiki dan menjual kembali perangkat juga merupakan bagian dari bisnis GEEP, mesipun perusahaan menawarkan beberapa layanan pengelolaan limbah elektronik selama periode tersebut.

Tetapi pihak Apple menjual kembali perangkat ini tidak akan baik-baik saja, pasalnya produk yang dapat dijual kembali di pasar gelap tersebut tidak berarti perangkat tersebut memenuhi standar kualitas atau keamanan.

Produk yang dikirim ke daur ulang tidak lagi memadai untuk dijual kepada konsumen dan jika dibuat kembali dengan suku cadang palsu produk tersebut akan bermaslah termasuk kerusakan listrik hingga baterai.

Sejak pelaporan terkait kejadian tersebut, diketahui Apple tak lagi bekerja sama dengan perusahaan daur ulang GEEP Kanada.

BACA SELANJUTNYA

7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android