Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - WhatsApp termasuk aplikasi perpesanan yang sangat populer mengingat penggunaannya sederhana dan tentu "gratis". Tak lagi gratis sepenuhnya, sebuah layanan baru di WhatsApp mengharuskan pelanggan harus membayar.
Pada Kamis (22/10/2020) Facebook Inc mengumumkan bahwa aplikasi perpesanan WhatsApp akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) dan layanan hosting.
Mereka bakal meningkatkan pendapatan dari aplikasi sembari membangun infrastruktur e-commerce milik perusahaan. Facebook sepertinya bakal mengoptimalkan WhatsApp untuk menunjang pendapatan mereka.
Sebagai informasi, Facebook telah membeli WhatsApp pada 2014 dengan harga 19 miliar dolar atau Rp 279 triliun, namun dianggap lambat dalam meraih keuntungan.
Baca Juga
Dengan layanan baru di atas, perusahaan dapat membenamkan bisnis penjualan produk di dalam WhatsApp melalui Facebook Shops, toko online yang diluncurkan pada Mei 2020.
Dikutip dari Gizchina, bersumber laporan dari Reuters, perusahaan bakal menawarkan pengalaman belanja terpadu di seluruh aplikasi Facebook.
Chief Operating Officer (COO) WhatsApp Matt Idema, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa alat belanja (shopping tool) baru akan diluncurkan tahun ini. Adapun layanan hosting pesan, akan tersedia secara resmi untuk digunakan sekitar tahun depan.
Layanan berbayar akan ditujukan pada pengguna WhatsApp Business. Perusahaan juga akan memasuki sektor komputasi awan (cloud computing), di mana layanan pelanggan berkemampuan untuk menyimpan pesan mereka di server Facebook.
Idema mengatakan bahwa WhatsApp akan menawarkan layanan hosting gratis untuk mencoba menarik pelanggan baru yang membayar ke layanan mereka, dan mengenakan biaya 0,5 sen hingga 9 sen per pesan yang dikirim.
Aplikasi ini memiliki basis pelanggan yang relatif kecil dari puluhan ribu bisnis, sementara puluhan juta menggunakan tool gratis lebih terbatas yang ditujukan untuk bisnis kecil.
Secara total, Idema mengklaim bahwa lebih dari 175 juta orang berinteraksi terkait bisnis (WhatsApp Business) setiap hari di platform mereka.
"Pendapatan WhatsApp masih kecil saat ini, dibandingkan dengan Facebook pada umumnya, tapi menurut kami peluangnya cukup besar," kata Matt Idema.
Idema menambahkan chat terkait bisnis menggunakan layanan hosting baru akan mengungkapkan notifikasi bahwa percakapan tersebut disimpan di tempat lain dan tidak dilindungi oleh enkripsi end-to-end di WhatsApp.
Terkait layanan WhatsApp itu, Facebook tidak akan menggunakan data pesan yang di-hosting pada servernya untuk tujuan bisnis lain, klaim Idema.
Terkini
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
- Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
- Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
- Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
- Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
Berita Terkait
-
Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
-
5 Tips Jitu Belanja POCO C65 Aman dan Nyaman di Toko Online
-
Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Beda dengan Lainnya
-
Voice Chat Hadir untuk WhatsApp Grup
-
GrabCar Hadirkan Fitur Mode Hening, Perjalanan Lebih Tenang dan Minim Interaksi
-
Visa Digital Nomad: Bekerja Sambil Liburan Keliling Dunia
-
Fitur utama Batoto, Aplikasi Baca Komik Seru
-
Aplikasi Kalender Jawa, Memudahkan Penanggalan
-
Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya