Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Facebook telah mulai menguji sistem pengenalan wajah, meski teknologi tersebut sempat dilarang lima tahun lalu di Eropa dan Inggris. Pada akhir Februari, jaringan sosial tersebut mengatakan akan mulai menguji fitur baru minggu ini, dimana memungkinkan pengguna melihat foto di mana mereka muncul namun tidak diberi tag.
Deputi kepala kantor privasi Facebook kemudian mengonfirmasi bahwa pengenalan wajah sedang menuju Eropa dan akan diujicoba sebelum diluncurkan. Pengenalan wajah sudah tersedia di negara lain, namun saat ini diblokir di Inggris dan negara-negara lain, seperti di UE, walaupun Facebook akan meluncurkannya di akhir tahun ini ketika peraturan perlindungan data baru mulai berlaku.
Disinyalir, fitur tersebut akan segera ditambahkan ke akun Facebook Jimmy Nsubuga, yang mengaku telah menandai banyak foto orang lain, menerima sebuah pemberitahuan yang memberitahukan kepadanya tentang pengenalan teknologi tersebut. Jika Anda akan menguji fitur pengenalan wajah yang kontroversial, masuk akal untuk mencobanya pada seseorang yang merasa nyaman saat difoto dan diberi tag.
"Kami selalu berupaya membuat Facebook menjadi lebih baik, jadi kami menambahkan lebih banyak cara untuk menggunakan pengenalan wajah selain hanya memberi kesan pada tag. Anda mengendalikan pengenalan wajah. Setelan ini aktif, namun Anda dapat mematikannya kapan saja, yang sesuai dengan fitur yang mungkin ditambahkan nanti," tulis pemberitahuan itu.
Baca Juga
Orang-orang di negara lain di luar Uni Eropa menerima pemberitahuan yang sama tahun lalu dan juga dapat mematikannya. Pada bulan Mei, pengguna akan dapat mengaktifkan fitur ini karena peraturan baru diperkenalkan sebagai bagian dari Peraturan Perlindungan Data Umum, yang mengatur penggunaan data warga Eropa.
Pekan lalu, wakil kepala petugas privasi kepala Facebook Rob Sherman mengatakan kepada The Irish Times bahwa akan tersedia secara optional.
"Sudah beberapa lama ditayangkan di belahan dunia lain. Ini memiliki respon positif. Kami percaya fitur ini sangat berharga," katanya.
Pada tanggal 28 Februari, jaringan sosial tersebut juga mengatakan mulai menguji fitur di Eropa.
"Minggu depan, kami akan menggelar tes terbatas untuk beberapa pilihan tambahan yang akan kami minta kepada orang-orang untuk dijadikan bagian dari GDPR. Itu berarti beberapa orang akan melihat informasi di Facebook tentang peningkatan kontrol privasi, fitur baru dan rincian lebih lanjut tentang bagaimana layanan kami bekerja," tulis Facebook.
Pertama, perubahan yang diuji akan memungkinkan orang memilih apakah akan mengaktifkan pengenalan wajah, yang sebelumnya tidak tersedia di UE.
Facebook mengumumkan bahwa pengenalan wajah akan menghentikan orang asing menggunakan foto Anda. Hal ini tidak diragukan lagi akan disambut oleh orang-orang yang sensitif, namun juga bermanfaat bagi orang tua dan guru karena ini memudahkan untuk menemukan dan menghapus gambar anak-anak yang diposting oleh pengganggu.
Facebook juga mengatakan bahwa fitur tersebut akan membiarkan orang-orang dengan gangguan penglihatan, melihat siapa yang ada dalam foto atau video.
Jika Facebook dapat melihat Anda di setiap foto yang ditandai, itu berpotensi memiliki kemampuan untuk memata-matai seluruh hidup Anda. Dengan asumsi untuk memotret setiap saat dalam hidup kita yang terjaga terus berlanjut. [Metro]
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Tak Lagi Pisah Ranjang, Aplikasi Messenger akan Gabung Lagi dengan Facebook
-
Pengguna YouTube dan Facebook Wajib Waspada Serangan Malware Ini
-
Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Apa Itu Social Media Strategist