Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Untuk melebarkan sayap ke dalam perdagangan online, Google menginvestasikan 550 juta dolar AS atau Rp 7,7 triliun ke perusahaan situs jual beli online JD.com di China.
Google membeli saham Kelas A senilai 20,29 dolar AS atau Rp 280 ribu per saham atau setara dengan 40,58 dolar AS atau Rp 570 ribu per ADS pada hari Senin lalu.
Google akan mendapatkan 27,1 juta saham baru kelas A JD.com sebagai bagian dari kesepakatan tersebut. Dengan pembelian sebesar ini, Google hanya mendapatkan saham kurang dari 1 persen saja.
Dilansir dari Bloomberg, suntikan dana sebesar itu untuk biaya pengembangan ritel di beberapa kawasan termasuk Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan Eropa.
Baca Juga
Kerajasama kedua perusahaan tersebut mencakup promosi produk JD.com pada layanan iklan belanja dari Google.
Sumber: Gizchina
Hal itu dapat membantu JD.com berkembang melampaui basisnya di China dan Asia Tenggara dan membangun pasar di AS dan Eropa.
Investasi Google ini untuk meningkatkan pengaruh bisnisnya di Asia mengingat kelas menengah yang berkembang pesat dan kurangnya infrastruktur di bidang ritel dan keuangan.
"Kami sangat antusias untuk bermitra dengan JD.com dan menemukan solusi baru untuk ekosistem ritel di seluruh dunia yang memungkinkan pengalaman belanja yang lebih membantu, personal, dan tanpa masalah sehingga memberi konsumen kekuatan untuk berbelanja di mana pun dan kapan pun mereka inginkan," kata Philipp Schindler, seorang kepala divisi bisnis Google.
Sebelumnya Google dan JD telah bekerjasama di tempat yang lain. Mereka sama-sama berpartisipasi dalam pendanaan layanan ojek online Go-Jek Indonesia.
Dengan tambahan investasi dari Google maka JD.com dapat memperkuat kekuatan modalnya guna menghadapi kompetitor terdekatnya yaitu Alibaba.
Hitekno.com/Rezza Dwi Rachmanta
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Arkadia Digital Media Gelar RUPS Tahunan, Optimistis Raih Kinerja Positif ke Depan Berdasar Capaian di Q1 2023
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?