Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 24 Juni 2018 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perhelatan akbar Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Rusia harusnya menjadi ajang dengan tingkat standar keamanan yang tinggi, termasuk keamanan terhadap jaringan Wi-Fi publiknya.

Tapi siapa sangka, kalau gelaran turnamen sepak bola terbesar di dunia ini memiliki masalah keamanan pada Wi-Fi publiknya.

Seperti yang sudah diteliti oleh Kapersky Lab, terbukti sebanyak 7.176 dari sekitar 32.000 jaringan Wi-Fi publik di kota penyelenggara Piala Dunia 2018 di Rusia tahun ini berisiko tinggi lho.

Padahal di ajang empat tahunan ini, tidak sedikit pengunjung yang membagikan pengalaman mereka saat Piala Dunia berlangsung di media sosial.

Sumber foto: chinadaily.com

Menurut Denis Legezo, Peneliti Keamanan Senior di Kapersky Lab mengatakan "kurangnya enkripsi lalu lintas data, ditambah dengan perhelatan berskala global seperti Piala Dunia FIFA membuat jaringan Wi-Fi nirkabel menjadi terget para pelaku kejahatan yang menginginkan akses mudah ke data pengguna.

Ada beberapa kota yang paling aman adalah kota-kota yang relatif kecil, seperti Saransk (10 persen) dan Samara (17 persen) dengan jaringan Wi-Fi publik yang dinilai aman.

Hampir dua pertiga dari semua jaringan Wi-Fi publik di lokasi-lokasi tersebut menggunakan Wi-Fi Protected Accesss (WPA/WPA2).

Protokol tersebut dianggap sebagai salah satu cara paling aman untuk penggunaan Wi-Fi dari kejahatan cyber.

Sedangkan, terdapat tiga kota dengan persentase tertinggi yang memiliki jaringan Wi-FI yang tidak aman, antara lain Saint Petersburg (terdapat 37 persen titik W-Fi tidak aman), Kaliningrad (sebanyak 35 persen) dan Rostov (dengan 32 persen titik Wi-Fi yang tidak aman).

Berikut langkah antisipasi yang sudah HiTekno rangkum untuk kamu yang punya rencana pergi menonton Piala Dunia 2018 di Rusia.

Beberapa hal ini perlu kamu perhatikan lho untuk melindungi data pribadi yang bisa saja diretas melalui sambungan jaringan yang digunakan di sana.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah, gunakan jaringan Virtual Private Network (VPN) agar peretas tidak membaca data pribadi meski mereka mendapatkan aksesnya.

Kedua, jangan gunakan jaringan yang tidak dilindungi dengan kata sandi atau memiliki kata sandi yang mudah ditebak.

Selain itu, pakai jaringan dengan kata sandi yang diberikan oleh pihak penyelenggara yang sudah terferverifikasi.

Batasi penggunaan media sosial jika meras jaringan Wi-Fi publik yang kamu gunakan tidak aman.

Aktifkan opsi menggunakan koneksi aman seperti (HTTPS) di pengaturan perangkat smartphone kamu.

Terakhir, matikan koneksi Wi-Fi setiap kali tidak digunakan.

Beberapa kejahatan cyber telah menyebar luas, jadi kamu harus hati-hati dan tetap waspada ya.

BACA SELANJUTNYA

Situs Pemerintah Jerman Berguguran karena Serangan DDoS, Rusia Bantah Keterlibatan