Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 09 Agustus 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sabtu sore lalu Presiden Venezuela Nicolás Maduro menjadi sasaran pembunuhan dengan perantara drone. Sebelumnya hanya terlihat kerumunan dan kekacauan, namun video yang baru menjadi viral di Twitter karena menampilkan drone dari jarak dekat.

Percobaan pembunuhan tersebut melibatkan dua pesawat udara tanpa awak tersebut yang dipersenjatai dengan bahan peledak.

Maduro menyampaikan pidato kepada ribuan tentara di ibukota negara Venezuela, Caracas. Video yang beredar menampilkan Maduro dan sekelompok pemimpin militer saat berada di atas panggung.

Maduro dan beberapa pemimpin militer tiba-tiba menghadap ke langit yang diikuti dengan suara keras yang berasal dari dua ledakan.

Situasi kekacauan di Venezuela. (Youtube.com/ BBC News)

Tim keamanan predisen kemudian meringkuk di sekelilingnya untuk melindungi sang presiden dengan bantuan selimut anti peluru.

Video tersebut lalu menampilkan ribuan tentara yang mulai melarikan diri dan panik.

Dikutip dari Washington Post, Maduro berhasil selamat dari serangat itu namun tujuh tentara terluka.

Video yang baru beredar tiga hari yang lalu langsung viral karena menampilkan sisi lain dari video yang pernah beredar sebelumnya.

Di video sebelumnya hanya terlihat kerumunan massa yang panik tanpa tahu dari arah mana drone berasal.

Tampaknya seorang warga berhasil mengambil video saat sebuah drone meledak.

Video drone dari jarak dekat. (Twitter.com/ @CaracasNews24)

Video itu berhasil ditonton lebih dari 80 ribu orang.

Situasi ekonomi di Amerika Selatan mungkin menjadi penyebab beberapa kekacauan yang ada di sana.

Tahun 2017 lalu beberapa warga diketahui masuk ke kebun binatang di Maracaibo dan memakan hewan-hewan yang ada di sana.

Setelah viral di Twitter, percobaan penyerangan lewat drone itu menimbulkan banyak spekulasi teori konspirasi.

BACA SELANJUTNYA

Penyumbang Drone di Ukraina, Startup Ini Dapat Suntikan Dana Triliunan Rupiah