Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres 2019) akan berbeda dari sebelum-seblumnya. Jelang Pilpres 2019, serangan siber diprediksi akan terus meningkat tinggi.
Pilpres 2019 diprediksi tidak akan jauh berbeda dari skema yang terjadi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada serentak) 2018. Dalam hal ini, Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky SEA Indonesia mengatakan, serangan siber masih akan meramikan jagat maya.
"Polanya masih akan sama. Kemarin sekelas kepala daerah saja serangannya sudah seperti itu. Terlebih 2019 nanti, merupakan pemilihan kepala negara," ujar Doni saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Lebih lanjut, Dony menambahkan, media sosial masih akan menjadi alat yang digunakan untuk melakukan serangan siber. Bahkan, ia melihat serangan yang terjadi akan semakin meningkat menjelang pemilihan.
Baca Juga
"Masing-masing punya pendukung fanatik. Dan mereka pasti akan berupaya mati-matian bagaimana pasangan yang mereka usung bisa menang," terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Doni Monardo mengatakan, aspek negatif berupa ancaman terhadap keamanan siber di Indonesia perlu ditingkatkan. Pasalnya, serangan bisa terjadi secara frontal dan nyata oleh kelompok tertentu dan juga dapat berlangsung terselubung.
"Penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, penyebaran virus komputer, kejahatan perbankan, penyebaran ideologi radikal dan terorisme, pencurian data komputer, propaganda negatif, dan sebagainya," kata Doni.
Tulisan mengenai serangan siber jelang Pilpres 2019 ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Jelang Pilpres, Ancaman Siber Diprediksi Bakal Tinggi.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Peneliti Tencent Ungkap Potensi Kerentanan Pengaman Ponsel dengan Sidik Jari, Mudah Dibobol?
-
Muncul Scam Baru Pakai Nama Gmail, Bagaimana Cara Antisipasinya?
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet
-
Cara Cek Apakah Sudah Terdaftar sebagai Pemilih Tetap di Pemilu 2024
-
Situs Pemerintah Jerman Berguguran karena Serangan DDoS, Rusia Bantah Keterlibatan
-
Belajar dari Kasus Pembobolan Akun Paypal, Begini Bahayanya Credential Stuffing
-
Hampir 35.000 Akun Paypal Dibajak, Sebabnya Sepele
-
Dell Technologies Perkuat Ketahanan Siber Melalui Inovasi Perlindungan Data dan Keamanan Multicloud
-
Ngeri Ulah Hacker yang Bisa Bikin Senegara Jadi Offline, Kini Terpaksa Mendekam di Balik Jeruji Besi
-
Lindungi Data dan Website Bisnis, Jangan Jadi Korban Serangan Siber