Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah video ramai diperbincangkan di media sosial Cina. Video ini menampilkan sejumlah siswa yang membanting smartphone di kelas. Aksi banting smartphone ini di hadapan sang guru.
Dalam video, tampak dua siswa lelaki yang membanting smartphone mereka di hadapan guru dan para siswa lain. Salah satu siswa bahkan membantingnya smartphonenya hingga dua kali karena dianggap tidak cukup keras.
Kejadian ini berlangsung di sebuah sekolah menengah di Yongzhou, Provinsi Hunan. Sekolah tersebut memang diketahui memiliki peraturan ketat soaal penggunaan smartphone.
Dikutip dari Next Shark, kejadian ini bermula dari seorang guru yang bernama Xiong memergoki sejumlah siswa yang kedapatan menggunakan smartphone mereka di tengah sesi belajar.
Baca Juga
-
Serem, Prototipe Google Search Cina Bisa Ungkap Nomor Telepon
-
Smartphone Cina Laris Manis, Tapi Apple Paling Menguntungkan
-
Memprotes Orangtua dan Smartphone, Anak Kecil Demo Di Jalan
-
Bukan Nokia, Ini 4 Smartphone Eropa yang Tengah Naik Daun
-
Ini Fitur Smartphone yang Paling Dibutuhin Generasi Milenial
Xiong yang mengajar ilmu politik mengklaim, kedua siswa tersebut secara sukarela memutuskan menghancurkan smartphone setelah mereka menyadari kesalahnya.
Namun, pihak sekolah menganggap apa yang dilakukan Xiong terlalu berlebihan dan memutuskan untuk memberinya hukuman, yakni pemotongan gaji.
Akibat kejadian ini, pihak sekolah berjanji untuk meningkatkan metode pengawasan yang lebih baik soal penggunaan smartphone di kelas.
Para netizen yang melihat kejadian ini terbelah dua saat memberikan pandangan. Sebagian mendukung langkah guru itu menegakkan kedispilinan, sebagian lainnya menganggap guru itu terlalu berlebihan.
Tulisan mengenai siswa banting smartphone ini sudah dimuat di Suara.com dengan judul Ketahuan Pakai di Kelas, Guru Minta Siswanya Banting Ponsel.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Xiaomi Capai Pertumbuhan Laba Bersih 126,3 Persen di 2023, Tembus 19,3 miliar RMB
-
3 Tips Memaksimalkan Samsung Galaxy M34 5G untuk Content Creator
-
Fakta Menarik Christopher Nolan, Sutradara Oppenheimer yang Tak Mau Pakai Smartphone
-
Vivo Resmi Jadi Official Exclusive Supplier of Mobile Phones Asian Games Hangzhou 2022
-
Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya
-
HMD Global Luncurkan Nokia G42 5G, Smartphone 5G yang Dapat Diperbaiki oleh Pengguna
-
Realme dan One Plus Disinyalir akan Luncurkan HP dengan RAM Tembus 24GB, Ngeri-Ngeri Sedap!
-
Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone
-
Benarkah Pengguna Android Berbondong-bondong Pindah ke iPhone? Begini Kata Riset
-
POCO F5 vs realme GT Neo 3T: Mana yang Harus Kamu Beli?