Kamis, 02 Mei 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Senin, 08 Oktober 2018 | 20:38 WIB

Hitekno.com - Netizen Twitter dibuat heboh setelah kabar mengenai atlet judo tunanetra Indonesia, Miftahul Jannah harus didiskualifikasi dari pertandingan cabang olahraga blind judo kelas 52 kg dalam gelaran Asian Para Games 2018 yang berlangsung hari ini (08/10/2018).

Alasan Miftahul Jannah didiskualifikasi karena menolak melepas hijab dalam laga yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Hal ini karena dalam aturan Internasional judo, para atlet tidak diperbolehkan mengenakan penutup kepala.

Ahmad Bahar selaku penanggun jawab cabang olahraga judo di Asian Para Games 2018, alasan Miftahul enggan melepas hijab karena ingin mempertahankan keyakinannya sebagai seorang muslim.

Menanggapi kabar didiskualifikasinya Miftahul Jannah, netizen langsung membanjiri Twitter dengan berbagai komentar. Banyak yang menyayangkan keputusan ini.

Miftahul Jannah. (twitter/seven_narto77)

''Kemaren dapet prinsip bagus dari Khabib, "Islam is number 1, sport is not number 1" Dan hari ini dari Miftahul Jannah, "Lebih baik tidak terlihat di mata dunia, daripada tidak terlihat di mata Allah"'' tulis pemilik akun dengan nama @viianiza.

''Di Asian Games kemarin gak jadi masalah, knp pas Asian Para Games malah jadi masalah?
Proud Of You Miftahul Jannah'' tulis akun @larass21_.

''Jangan khawatir, perlu kamu dan semua tahu, kami bangga kepada kamu Miftahul Jannah.'' komentar @cutseiya.

''Disqualification against Judo's Athlet Miftahul Jannah who wear hijab was a real DISCRIMINATION of this event since the Asian Games 2018 itself supported all the hijaber athlets in many sport games!!!!!'' tulis @ANANDgurun yang menganggap keputusan diskualifikasi ini sebagai bentuk diskriminasi.

Miftahul Jannah. (twitter/faiya)

Mengenai keputusan dan larangan mengenakan hijab ini sudah diketahui oleh dirinya dan pelatih pada saat menghadiri technical meeting.

Beberapa usaha sempat dilakukan untuk memberikan pengertian pada Miftahul Jannah, namun sang atlet tetap mempertahankan prinsipnya.

Dilansir dari Suara.com (08/10/2018), Ahmad Bahar menyebutkan bahwa keputusan pelarangan penggunaan hijab atau penutup kepala ini bukanlah diskriminasi terhadap agama tertentu, melainkan sebagai prosedur untuk menjaga keselamatan atlet.

Apapun keputusan akhir dari proses diskualifikasi yang menjerat atlet blind judo, sudah selayaknya masyarakat Indonesia tetap menyampaikan rasa bangganya pada perjuangan Miftahul Jannah.

BACA SELANJUTNYA

Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol