Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, Facebook memamerkan sebuah pusat kendali atau yang disebut war room. Pusat kendali ini berfungsi untuk melawan berita hoax dan konten negatif.
Dilansir dari The Verge, secara spesifik, War Room milik Facebook ini dibuat dengan tujuan untuk memerangi konten negatif jelang Pilpres Amerika Serikat dan Brasil yang sebentar lagi akan berlangsung.
War Room ini berada di kantor pusat Facebook yang berada di Menlo Park, California, Amerika Serikat. Siap-siap dikejutkan dengan kecanggihan ruangan ini.
Pusat kendali super canggih ini akan berisi para pakar di bidang intelijen, ilmu data, hingga rekayasa perangkat lunak.
Baca Juga
Samidh Chakrabarti, selaku Director of Product Management, Civic Management sekaligus pengawas War Room, menyatakan bahwa Facebook siap mendeteksi dan menangani langsung berita hoax yang muncul di platform tersebut.
War Room ini memiliki ukuran yang lebih besar dengan berbagai peralatan elektronik super canggih dan meja untuk 24 orang. Dalam ruangan ini juga sudah dilengkapi dengan 17 layar yang masing-masingnya memantau aliran informasi yang sedang dipantau oleh Facebook.
Setiap karyawan di ruangan ini akan memantau berbagai spam dan komentar berbau kebencian yang bisa disalah gunakan untuk langsung ditangani secara tegas dan cepat. Karyawan lainnya akan menggunakan CrowdTangle untuk memantau penyebaran artikel viral di beberapa platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga Reddit.
Dari 20.000 karyawan global yang bekerja di perusahaan ini, setidaknya beberapa perwakilan tim akan berada di War Room ini.
Tim ini termasuk intelijen ancaman, ilmu data, teknik, penelitian, operasi, hukum, kebijakan, komunikasi, hingga perwakilan dari WhatsApp dan Instagram selaku perusahaan di bawah Facebook.
Walaupun War Room dianggap sangat baru, pihak Facebook meyakinkan jika tim ini sama sekali bukan pemula. Tim ini bahkan sudah bekerja melawan informasi hoax dengan cara terkoordinasi sejak 2016 lalu.
Tujuan orang-orang ini disatukan adalah untuk dapat menemukan solusi lebih cepat dari masalah penyebaran informasi yang salah ini. War Room dirancang dalam waktu dua tahun oleh Samidh Chakrabarti.
Namun, hingga saat ini, War Room masih belum diketahui apakah akan digunakan di Indonesia atau tidak. Kita nantikan kabar selanjutnya dari Facebook ya.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Facebook Bubuhkan Fitur Baru, Player Kini Bisa Bermain Game Sambil Video Call di Messenger
-
Jumlah Pengguna Aktif Harian Capai 2 Miliar, Facebook Terus Kembangkan AI
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Dituduh Memata-matai Pengguna di AS, CEO TikTok Sindir Facebook
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Meta Siapkan Pesaing Twitter, Perang Medsos Makin Ramai
-
Tak Lagi Pisah Ranjang, Aplikasi Messenger akan Gabung Lagi dengan Facebook
-
Pengguna YouTube dan Facebook Wajib Waspada Serangan Malware Ini
-
Ini yang Perlu Kamu Tahu tentang Apa Itu Social Media Strategist