Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 26 Oktober 2018 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Twitter mengeluarkan sebuah pengumuman pada laporan kinerja kuartal ketiga perusahaan. Mereka juga mengungkap bahwa 9 juta akun Twitter telah dihapus oleh pihak perusahaan secara sepihak.

Raksasa media sosial itu telah mengantisipasi kerugian setelah mulai menggunakan perangkat lunak yang lebih baik.

Perangkat lunak diklaim memiliki kinerja maksimal untuk mendeteksi akun yang ''tidak jelas'' dan mencegah mereka mendaftar kembali.

Tindakan keras itu mengakibatkan 9 juta akun Twitter dihapus secara sepihak oleh perusahaan.

Mereka menjelaskan bahwa 9 juta akun Twitter yang dihapus terkait dengan ''bot'' otomatis, spam, dan akun palsu.

Twitter membuat kemajuan dengan mencegah pembuatan akun baru yang berisi spam atau konten mencurigakan dengan prosedur baru.

CEO Twitter Jack Dorsey. (Standard)

Perusahaan akan meminta akun baru untuk mengonfirmasi alamat email atau nomor telepon ketika mereka mendaftar ke Twitter.

Mereka juga sudah menggunakan perangkat lunak yang lebih baik untuk mendeteksi dan melakukan penghapusan akun yang sebelumnya telah mereka larang.

Dengan adanya penghapusan 9 juta akun tersebut, basis pengguna Twitter sekarang menjadi turun menjadi 326 juta.

Dikutip dari UPI, Twitter mengatakan bahwa mereka menambah pengguna baru namun penghapusan yang dilakukan lebih besar daripada pertumbuhan yang mereka peroleh.

Pengguna aktif Twitter dilaporkan tumbuh 9 persen selama setahun terakhir, namun pertumbuhan pengguna bulanan tak mencapai setengahnya.

''Kami melihat kesehatan platform sebagai vektor perumbuhan jangka panjang. Ini adalah hasil yang sangat penting bagi kami, tidak hanya untuk pengalaman perusahaan, tetapi kami percaya pertumbuhan platform bisa berjalan dalam jangka panjang,'' kata CEO Twitter, Jack Dorsey.

Ilustrasi ikon aplikasi Twitter. (Techcrunch)

Pertumbuhan pendapatan mereka telah naik sebesar 29 persen dari tahun lalu. Sementara GAAP perusahaan mencatat bahwa laba bersih perusahaan mencapai 106 juta dolar AS atau Rp 1,6 triliun.

Setengah dari pendapatan iklan terbesar datang dari iklan video.

Dengan adanya 9 juta akun Twitter yang dihapus dan membaiknya performa Twitter, perusahaan itu membuktikan kredibilitas menjelang pemilu AS 2018.

BACA SELANJUTNYA

Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol