Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Petinggi Huawei, Meng Wanzhou telah ditangkap pihak berwenang Kanada pada Sabtu lalu. CFO Huawei dan putri pendiri perusahaan ini tersangkut kasus yang cukup rumit dengan Amerika Serikat (AS).
Otoritas AS telah meminta eksekutif berusia 46 tahun itu untuk diekstradisi ke Amerika Serikat.
Dikutip Suara.com dari Reuters, penangkapan Meng Wanzhou dilaporkan terkait dengan penyelidikan AS ke dalam sebuah plot menggunakan sistem perbankan global untuk memotong sanksi negara bagian terhadap Iran.
Meng Wanzhou muncul di pengadilan Vancouver pada hari Jumat untuk pemeriksaan jaminan.
Baca Juga
-
Perusahaan Cina Ini Siapkan Internet Gratis untuk Seluruh Dunia
-
Huawei Singkirkan Apple, Samsung Tetap Kuasai Pasar Smartphone
-
AS Peringatkan Negara Lain Bahaya Teknologi 5G Huawei
-
Honor Magic 2 Bisa Kemudikan Mobil Tanpa Sopir, Canggih Banget
-
Singkirkan Cina, AS Punyai Dua Superkomputer Terkencang di Dunia
Sementara seorang hakim telah mencabut larangan publikasi yang mencegah media melaporkan bukti yang disajikan di pengadilan. Departemen Kehakiman Kanada merahasiakan semua aspek dari kasus ini.
Sontak saja, hal ini memicu kemarahan pemerintah Cina dan telah menuntut pembebasan petinggi Huawei ini.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang, mengatakan bahwa baik AS maupun Kanada telah memberikan negara itu bukti bahwa eksekutif telah melakukan kejahatan.
Meskipun ada kekhawatiran bahwa penangkapan itu dapat melukai pembicaraan antara AS dan Cina untuk mengakhiri perang dagang saat ini antara kedua negara.
Jaksa Kanada telah menyebut petinggi Huawei ini beresiko dalam penerbangan dan telah meminta agar pengadilan dilakukan di pusat penahanan.
Sementara itu, Huawei mengatakan pada awal pekan ini bahwa telah diberikan sangat sedikit informasi mengenai tuduhan tersebut dan tidak menyadari kesalahan apa pun oleh Meng Wanzhou.
Media pemerintah Cina menuduh AS berusaha "membungkam" Huawei dan menghentikan ekspansi globalnya.
Saat ini, pembuat smartphone terbesar kedua di dunia yang berada setelah Samsung, Huawei memiliki desain di posisi teratas dan telah menetapkan target 2021 untuk mencapai tujuan ini.
Tulisan mengenai petinggi Huawei yang ditangkap di Kanada ini telah dimuat di Suara.com dengan judul Duh! Bos Huawei Terancam Masuk Bui.
Terkini
- Setelah Video Syur 47 Detik Viral, Sahabat Ungkap Kepercayaan Diri Rebecca Klopper Menurun
- Waduh, Pemilik SHIB dan DOGE Terus Merugi Jika Beli Sejak ATH
- Kalah Telak dari Anak STM Saat Melamar Kerja, Lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia Curhat Begini
- Bagaimana Dell Technologies Tingkatkan Ketahanan Siber dan Efisiensi TI dengan Inovasi Software Storage
- Viral Momen Ayah Bujuk Putri Ciliknya yang Ngambek, Netizen Beri Pujian
- Tarif Endorse Aldi Taher Terungkap, Minta Biaya Segini Tapi Banyak Syaratnya
- Video Lawas Rafael Alun Trisambodo Ngaku Penguasa Jakarta Selatan Viral, Netizen: Iya Deh yang Paling Berkuasa
- Sangat Aktif dengan Teknologi, Gen Z Jadi Target Pembelajaran Digital
- Lihat Aldi Taher Ketemu Ariel Noah, Netizen Malah Minta Buat Lagu
- Millen Cyrus dan Lionel Lee Coba Filter AI, Hasilnya Malah Tak Terduga Gini
Berita Terkait
-
Mulai Dipasarkan, Segini Harga Huawei Watch 4 dan Watch 4 Pro
-
Deretan Fitur Huawei MatePad 11 2023 untuk Pekerja Dan Pelajar
-
Smartwatch Terjangkau, Cek Apa Kelebihan Huawei Band 8
-
Resmi Masuk ke Indonesia, Harga Huawei Band 8 Dibanderol Rp 500 Ribuan
-
Tawarkan Pengalaman PC, Tablet Huawei MatePad 11 2023 Laris Manis
-
Mobil Listrik VW akan Disisipi HarmonyOS Buatan Huawei?
-
Huawei MatePad 11 2023 Membawa PC-Level WPS Eksklusif, Ini Keunggulannya
-
Video Hands-On Huawei Watch 4 Beredar, Ini Deretan Fiturnya
-
Menjelang Perilisan, Spesifikasi Huawei MatePad Air Bocor ke Publik
-
Cek Harga Huawei MatePad 11 2023, Tablet Rasa PC Terbaru