Hitekno.com - Pendiri Alibaba, Jack Ma mengungkapkan kekhawatirannya pada perkembangan teknologi saat ini. Jack Ma khawatir jika teknologi bisa picu Perang Dunia III.
Menurut pendiri raksasa tenologi China ini, dua perang dunia sebelumnya juga dipicu oleh revolusi teknologi.
Jack Ma menungkapkan kekhawatirannya ini ketika berbicara dalam World Economic Forum yang berlangsung di Davos, Swiss, seperti yang dilansir dari CNBC, Kamis (24/1/2019).
''Perang Dunia I adalah karena revolusi teknologi pertama. Lalu revolusi teknologi kedua menyebabkan perang dunia kedua. Sekarang ini adalah revolusi teknologi yang ketiga,'' ungkap Jack Ma.
Kecemasan Jack Ma terhadap perkembangan teknologi yang ia sampaikan rupanya bukan untuk yang pertama kalinya.
Pada tahun 2017 lalu, pria 54 tahun ini juga sempat menegaskan bahwa perkembangan machine learning dan artificial intelligence alias kecerdasan buatan bisa berujung pada pecahnya Perang Dunia III.
Meski begitu, Jack Ma masih menaruh harapan pada teknologi yang diharapkan mampu membawa kebaikan bagi manusia.
''Saya bukan orang teknologi, tapi saya yakin teknologi itu hebat bagi manusia. Dan sebagai perusahaan, tidak berbuat jahat semata tidaklah cukup. Kita harus melakukan hal baik bagi dunia, bagi masa depan dan percaya pada anak muda,'' tutupnya.
Selain Jack Ma, kekhawatiran pada teknologi yang bisa memicu Perang Dunia III juga disampaikan Elon Musk.
Pemilik SpaceX dan Tesla ini sering menyampaikan bahwa teknologi kecerdasan buatan bisa menjadi bumerang bagi manusia jika tidak dikendalikan.
Baca Juga:
Ungkap Cinta Anime, Akun Twitter Elon Musk Disangka Kena Hack
Jika Jack Ma dan Elon Musk merasa khawatir teknologi bisa memicu Perang Dunia III, nampaknya memang perlu perhatikan lebih dalam. (Suara.com/Tivan Rahmat)
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah