Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 29 Januari 2019 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Paus Fransiskus mengungkapkan dampak dari media sosial pada generasi muda. Menurut beliau, media sosial telah mengubah generasi muda menjadi anti-sosial.

Kepala Gereja Katolik yang berusia 82 tahun ini juga mengatakan bahwa narsisme dan perpecahan masyarakat diperbesar secara online yang menyebabkan 'berkembangnya ujaran kebencian'.

Paus Fransiskus dalam Homilinya memberikan pesan dalam Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2019 dan memperingatkan kaum muda tentang bahaya menjalani kehidupan secara online.

''Kita perlu mengenali bagaimana jejaring sosial, di satu sisi, membantu kita untuk terhubung, menemukan kembali, dan membantu satu sama lain. Tetapi di sisi lain, memberikan kesempatan manipulasi data pribadi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan politik atau ekonomi, tanpa karena menghormati orang dan hak-haknya,'' katanya.

Paus Fransiskus melihat generasi muda sebagai orang yang paling terpapar pada ilusi bahwa media sosial dapat sepenuhnya memuaskan mereka pada tingkat relasional.

Paus Fransiskus dan aplikasi Click to Pray. (Vaticannews)

Ada fenomena berbahaya ketika kaum muda menjadi Anti-sosial yang berisiko mengasingkan diri sepenuhnya dari masyarakat.

Saat ini, Paus Fransiskus mengunjungi Panama dalam rangka menghadiri pertemuan Hari Pemuda Sedunia global.

Paus Fransiskus mengungkapkan kalau internet dapat memberikan dampak baik, jika digunakan dengan cara yang benar.

Cara yang benar termasuk untuk dialog, untuk pertemuan, untuk membuat tersenyum dan menyampaikan ekspresi kelembutan.

Instagram Paus Fransiskus. (Instagram/@franciscus)

''Ini adalah jaringan yang kita inginkan, jaringan yang diciptakan bukan untuk menjebak, tetapi untuk membebaskan, untuk melindungi orang-orang yang bebas,'' ujarnya.

Seperti diketahui, Paus Fransiskus memiliki akun resmi di media sosial seperti Instagram yang berisi seputar perjalanan sucinya.

Langkah ini diambil pemimpin Gereja Katolik itu untuk lebih merangkul para generasi muda. Hingga berita diturunkan, Paus sudah diikuti oleh lebih dari 5 juta akun dengan lebih dari 600 postingan perjalannya. (Suara.com/Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Deretan Konten TikTok Berisi Kritik ke Pemerintah yang Berujung Jadi Perkara, Ngeri-Ngeri Sedap