Rabu, 08 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini : Minggu, 03 Februari 2019 | 17:00 WIB

Hitekno.com - Facebook Inc tengah dalam tahap menghapus ratusan akun, halaman dan grup Indonesia yang terjaring grup online yang diduga menyebarkan pidato kebencian dan berita palsu.

Sejumlah polisi Indonesia mengungkapkan keberadaan kelompok yang sering disebut Saracen.

Pada tahun 2016 lalu sudah ditangkap tiga anggotanya yang dicurigai sebagaian dari sindikat yang dibayar untuk menyebarkan bahan pembakar secara online melalui media sosial.

Dilansir dari laman AsiaOne yang mengutip dari Reuters, Kepala Kebijakan Cybersecurity Facebook, Nathaniel Gleicher, mengatakan bahwa ''Akun dan halaman ini secara aktif bekerja untuk menyembunyikan apa yang mereka lakukan dan dihubungkan dengan Grup Saracen, sebuah sindikat online di Indonesia.''

Tak hanya itu, mereka juga telah menggunakan pesan yang menipu dan jaringan halaman dan akun yang disembunyikan untuk mendorong opini yang sering memecah belah isu dan debat publik di Indonesia.

Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Jejaring sosial terbesar di dunia ini mendapatkan tekanan dari regulator di seluruh dunia untuk memerangi penyebaran informasi hoaks dan ujaran kebencian yang tersebar di platform Facebook.

Terdapat dua pusat operasi regional baru yang berfokus pada pemantauan konten terkait pemilu di kantornya yaitu di Dublin dan Singapura sejak bulan Januari lalu.

Seperti yang diketahui, saat ini Indonesia tengah menjelang pemilihan presiden yang akan berlangsung pada bulan April nanti.

Indonesia yang diperkirakan menjadi pasar terbesar ketiga Facebook dengan lebih dari 100 juta pengguna, sehingga kejahatan cyber dan ujaran kebencian perlu dihapus.

Indonesia juga dikenal memiliki populasi 260 juta orang dengan beragam etnis, mayoritas besar Muslin tetapi minoritas pada beberapa agama.

Untuk itu unit kejahatan cyber kepolisian Indonesia menhapus akun kencian tersebut, pasalnya Saracen pernah mengunggah materi yang melibatkan masalah agama, etnis hingga memfitnah pejabat pemerintah.

Halaman dan akun yang dihapus memiliki 170.000 pengikut di Facebook dan lebih dari 65.000 di Instagram.

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Tangis Putri Candrawati Pecah Usai Melihat Kuat Ma'ruf dan Sambo Dieksekusi, Benarkah?