Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Teknan Amerika Serikat (AS) ke Huawei tidak berkurang, malah makin keras. Kabar terbarunya, AS paksa Jerman untuk menghentikan pemakaian perangkat Huawei.
Kabar ini berasal dari laporan yang didapatkan The Wall Street Journal. Disebutkan kalau pemerintah AS mengatakan kepada Jerman untuk menghentikan rencana pemakaian perangkat Huawei.
Tak hanya himbauan, Amerika Serikat juga memberikan ancaman kepada Jerman. Jika Jerman tidak menuruti, mereka akan kehilangan akses ke sejumlah intelijen Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Huawei sendiri menerima tuduhan spionase dari Amerika Serikat atas perangkat yang mereka gunakan. Perusahaan asal China itu telah berulang kali membantah dan belum ada bukti kuat untuk membuktikan tuduhan tersebut.
Baca Juga
Meski begitu, para pejabat Amerika Serikat tetap tidak yakin dengan perangkat yang dimiliki Huawei.
Presiden Donald Trump sendiri juga telah mendesak para sekutu untuk mengakhiri hubungan mereka dengan Huawei, tetapi Jerman tampaknya belum memberlakukan larangan tersebut di negaranya.
Dilansir dari The Verge melalui The Wall Street Journal, surat yang dilayangkan duta besar Amerika Serikat untuk Jerman berisi peringatan bahwa Amerika Serikat akan berhenti berbagi beberapa rahasia jika Jerman masih bekerja sama dengan Huawei untuk membangun infrastruktur jaringan 5G.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa keamanan jaringan tidak dapat dikelola secara efektif oleh audit peralatan atau perangkat lunak.
Di Amerika Serikat sendiri, perlawanan atas Huawei terus meningkat. Beberapa tuduhan dilayangkan kepada perusahaan China itu, namun Huawei telah membatah melakukan kesalahan.
Pada pekan lalu, Huawei menaikkan gugatannya lebih tinggi kepada Amerika Serikat dengan alasan bahwa larangan peralatannya di pemerintah tidak konstitusional.
Akankah Jerman akan menuruti ancaman Amerika Serikat untuk tidak memakai perangkat Huawei nantinya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Solusi MediaTek untuk Menghadirkan Kecepatan Data 5G dan Efisiensi Daya
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini