Hitekno.com - Sebelumnya situs e-commerce Bukalapak dikabarkan sempat diretas beberapa waktu lalu, setelah kabar tersebut tersebar Bukalapak akhirnya angkat bicara terkait kabar tersebut.
Melalui keterangan resminya, situs e-commerce besutan Achmad Zaky ini mengakui bahwa Bukalapak memang sempat diretas beberapa waktu lalu.
Namun, Bukalapak menghimbau kepada para pengguna aplikasi untuk tidak cemas ataupun khawatir karena data yang dicuri tidak berkaitan dengan password pengguna, data finansial atau informasi pribadi pengguna lainnya.
Dilansir dari Suara.com, Intan Wibisono selaku Head of Corporate Communications Bukalapak dalam siaran persnya, Senin (18/3/2019) mengatakan “Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak disalahgunakan. Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital,”
Meski Bukalapak berhasil mengamankan data penggunanya, namun Intan menganjurkan agar para pengguna aplikasi mengganti password akun secara berkala serta aktifkan Two- Factor Authentication (TFA).
Sebagai tambahan informasi, TFA merupakan fitur Bukalapak yang berfungsi mencegah penggunaan aplikasi atau penyalahgunaan data penting dari device yang tidak dikenali.
"Kami juga menyarankan menjaga kerahasiaan password anda dan menggunakan security guide yang sudah disediakan Bukalapak," tambahnya.(Suara.com/Tivan Rahmat)
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data