Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah calon wakil presiden nomor urut 02 KH Ma'ruf Amin membuat heboh dengan ungkapan infrastruktur langit, ramai pula istilah tol langit.
Terkait dengan tol langit, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun buka suara soal hal ini.
Direktur Utama Bakti Kominfo, Anang Latif, dalam tayangan Kemkominfo TV bertajuk Kepoin Tol Langit, menjelaskan bahwa istilah tol langit pertama kali dicetuskan oleh Menteri Kominfo, Rudiantara.
''Jadi ini adalah sebuah perumpamaan yang dibuat oleh Pak Rudiantara pada sebuah event. Itu bermula dari sinyal. Nanti ke depan, seluruh Indonesia, akan mendapatkan sinyal yang bisa menghadirkan internet cepat,'' demikian jelas Anang, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga
''Jadi sinyal nanti akan menjadi sinyal cepat, seolah-olah ada sebuah tol. Kan kita selalu gambarkan, seolah-olah sinyal itu ada di atas (langit),'' imbuh Anang Latif.
Lebih lanjut Anang menjelaskan bahwa konsep tol langit yang diumpamakan oleh Rudiantara itu saat ini bentuknya adalah proyek Palapa Ring yang membentang di seluruh Nusantara.
Proyek Palapa Ring sendiri bertujuan menghadirkan internet cepat di seluruh Indonesia dengan mengandalkan jaringan serat optik. Palapa Ring terbagi atas tiga wilayah, barat, tengah, dan timur.
Proyek Palapa Ring Barat dengan bentangan kabel optik sepanjang 2.275 kilometer dan Palapa Ring tengah dengan kabel optik sepanjang 2.995 km sudah rampung 100 persen. Sementara Palapa Ring Timur, sepanjang 6.876 km, sudah rampung 94,5 persen.
''Barat sudah 100 persen beroperasi sejak Maret 2018, Tengah sudah beroperasi sejak akhir Desember. Tinggal timur targetnya pertengahan tahun ini,'' ujar Anang Latif.
Anang menambahkan untuk kapasitas kabel optik yang dibangun bisa mencapai 100 gb persecond. Sedangkan untuk menghubungkan daerah terpencil sedang menyiapkan satelit High throughput satellite atau HTS.
''Kami menyiapkan satelit HTS membutuhkan waktu 3 tahun artinya kita memulai akhir tahun ini dan peluncurannya akan dilakukan 2022 itu kalau tidak ada hambatan kita targetkan tahun 2023 awal mulai beroperasi,'' tambahnya.
Tetapi sambil menunggu satelit HTS milik pemerintah diluncurkan, Kominfo akan menyewa satelit Nusantara Satu yang diluncurkan Februari kemarin dan rencananya beroperasi April mendatang. (Suara.com/ Muslimin Trisyuliono)
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
Mahfud MD: Anggaran Pembangunan BTS Kominfo Rp 3-4 T Cukup, Bukan Rp 10 T
-
Proyek Dikorupsi Menkominfo, Ketahui Apa Fungsi Penting BTS
-
Usai Johnny G Plate Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Tak Ada Wamen Kominfo
-
Mahfud MD Izinkan Kejagung Usut Kasus Korupsi BTS di Kantor Kominfo
-
Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Korupsi BTS, Rugikan Negara Lebih dari Rp 8 T
-
Punya 46 Bidang Tanah, Segini Total Harta Kekayaan Johnny G Plate
-
Ramai Kasus QRIS Palsu di Kotak Amal Masjid, Ini Tanggapan Kominfo
-
Ternyata Kominfo Pakai Teknologi AI untuk Membuat Naskah Pidato