Kamis, 18 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Kamis, 11 April 2019 | 09:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kasus kekerasan yang dialami Audrey, siswi SMP berumur 14 tahun hingga hari ini masih menjadi topik panas di media sosial. Yang terbaru, Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, membuat laporan untuk akun @zianafazura.

Akun @zianafazura menjadi salah satu akun Twitter yang begitu aktif bersuara terkait kasus Audrey yang menjadi korban pengeroyokkan yang dilakukan 12 siswi SMA di Pontianak ini.

Dalam cuitannnya, akun @zianafazura ini dianggap terlalu menggiring opini publik dan menyudutkan pihak KPPAD Kalimantan Barat.

Salah satu cuitannya pada Senin (8/4/2019) lalu berisi rasa kecewanya terhadap KPPAD yang berharap kasus Audrey ini dapat berakhir dengan damai demi masa depan para pelaku. Padahal banyak yang berharap jika kasus ini diselesaikan secara adil dan pelaku dapat menjalani masa hukuman.

''Yang paling mengejutkan saya: Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) berharap ini berakhir DAMAI demi masa depan para pelaku. Kenapa korban kekerasan seperti ini harus DAMAI? Pelaku harus diadili dan kalau bersalah kirim ke penjara anak. #JusticeForAudrey'' tulis @zianafazura.

Cuitan akun Twitter yang dilaporkan KPPAD. (twitter/zianafazura)

Pihak KPPAD Kalimantan Barat beranggapan jika akun @zianafazura ini sudah menggiring opini publik dan membuat seolah-olah KPPAD berpihak pada pelaku kekerasan tersebut.

Terkait laporan akunnya yang dilakukan KPPAD Kalimantan Barat, akun @zianafazura mengaku siap mempertanggung jawabkan seluruh isi thread buatannya dalam hashtag #JusticeForAudrey.

''Terkait pelaporan yang ada, saya akan berusaha mempertanggungjawabkan isi thread saya terkait #JusticeForAudrey. Saya membuka DM untuk mempermudah komunikasi jika masih ada win-win solution. Mohon maaf.... Jika thread ini menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan. Terima kasih..'' tulisnya dalam cuitan Selasa (9/4/2019).

Cuitan akun Twitter yang dilaporkan KPPAD. (twitter/zianafazura)

Bersama dengan cuitannya, akun @zianafazura juga mengunggah video saat pihak KPPAD Kalimantan Barat menyampaikan usahanya untuk menyelesaikan kasus ini agar tidak masuk ke ranah pengadilan.

Di sisi lain, akun @zianafazura juga mengkonfirmasi tuduhan KPPAD Kalimantan Barat terkait akunnya yang disebut baru dibuat untuk mendapatkan jumlah followers yang banyak.

''Thread ini atau petisi hadir dan viral karena saya dan publik menginginkan keadilan bagi Audrey, karena thread ini juga Hotman Paris di IG ingin membantu Audrey. Saya akan menjawab tuduhan KPPAD yang mengatakan akun saya BARU DIBUAT dan followers langsung naik ratusan ribu..'' tulisnya melanjutkan.

Siap bertanggung jawab dengan cuitannya, netizen ini rupanya mendapat dukungan penuh dari sesama pengguna Twitter hingga pengacara kenamaan Hotman Paris.

Masih menolak proses damai, @zianafazuri berharap kasus ini akan segera ditangani oleh pihak berwajib. Dirinya juga mengaku siap menerima panggilan pihak berwajib terkait laporan KPPAD Kalimantan Barat terhadap akunnya yang bersuara untuk kasus Audrey ini.

BACA SELANJUTNYA

Sakuku Mabar Kuy Free Fire Akan Hadir ke Pontianak Dan Depok