Hitekno.com - Eric Schmidt dikabarkan bakal hengkang dari Alphabet induk perusahaan Google. Disebutkan kalau Mantan CEO Google direncanakan hengkan pada Juni 2019 mendatang.
Kepergian mantan CEO Google ini terhitung setelah setahun ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai executive chairman Alphabet.
Sebelumnya, Eric Schmidt telah menjadi CEO Google pada 2001 kemudian meninggalkan jabatan tersebut pada tahun 2011 dan menjabat sebagai Executive Chairman Google.
Setelahnya, pada awal tahun 2018, Eric Schmidt mengundurkan diri dari posisinya dan menjadi anggota dewan biasa.
Baca Juga
Dalam siaran pers yang tersebar, Alphabet mengumumkan bahwa Eric Schmidt tidak akan memperpanjang masa jabatannya sebagai anggota dewan pada 19 Juni mendatang.
Namun, Aplhabet menambahkan bahwa ia akan tetap menjadi "penasihat teknis" untuk perusahaan.
Eric Schmidt sendiri juga mengumumkan kepergian dirinya dari Alphabet melalui akun Twitter pada 30 April 2019.
"Setelah 18 tahun menjadi anggota dewan, saya mengikuti warisan pelatih Bill Campbell dan membantu generasi talenta yang akan datang untuk melayani. Terima kasih kepada Larry, Sergey, dan semua rekan BOD saya! Selanjutnya bagi saya sebagai Penasihat Teknis untuk melatih Alphabet dan bisnis atau teknologi Google, plus DIB, NSCAI, @SchmidtFutures, mengajar dan banyak lagi, untuk membantu melatih dan mengembangkan para pemimpin yang luar biasa berbakat dan untuk membangun masyarakat yang lebih bebas dan makmur," cuit @ericschmidt.
Dilansir dari The Verge, peran Eric Schmidt telah menjadi peran kunci dalam Google hingga perusahaan tersebut menjadi raksasa seperti sekarang. Tak hanya itu, dia juga berperan penting dalam kasus pelecehan seksual enam bulan yang lalu.
Sayangnya, tidak ada informasi yang jelas mengenai rencana Eric Schmidt setelah hengkang atau alasan dari hengkangnya mantan CEO Google tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google