Hitekno.com - Belum lama ini video deepfake CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang diunggah Selasa (11/6/2019) di Instagram milik @bill_posters_uk ini belum juga dihentikan oleh pihak Instagram.
Dalam unggahan video deepfake tersebut Mark Zuckerberg menyombongkan tentang mengendalikan milyaran data pribadi orang yang dicuri.
''Bayangkan ini sebentar, seorang pria dengan penuh terhadap milyaran data orang yang dicuri, semua rahasia mereka, hidup mereka, masa depan mereka'' kata Mark Zuckerberg yang dihasilkan oleh AI dalam video tersebut.
''Aku berutang semuanya pada Spectre, Spectre menunjukkan kepadaku bahwa siapa pun yang mengendalikan data, mengendalikan masa depan'' lanjutnya dalam video.
Bill Posters yang merupakan seniman Inggris merupakan bagian dari promosi untuk proyeknya ''Specter'' yang melihat pengaruh besar teknologi dan media sosial.
Dilansir dari AsiaOne, seorang juru bicara Instagram mengatakan ''Kami akan memperlakukan konten ini dengan cara yang sama seperti kami memperlakukan semua informasi yang salah di Instagram.''
Pihak Instagran akan memeriksa fakta melalui filter dari komentar yang muncul di unggahan tersebut.
Nama Spectre yang dinamai dari organisasi jahat dari film James Bond bertujuan untuk membahas kekuatan influencer digital dan informasi online, serta apa yang bisa atau tidak bisa dipercaya.
Menurut situs webnya, Poster dan sesama artis Daniel Howe bekerja sama dengan startup AI untuk membuat deepfake video sleebritas mulai dari Kim Kardashian hingga Presiden Donald Trump.
Namun, Poster dan Howe tidak mencoba menipu pengguna internet, karena semua video diberi label dengan hashtag #deepfake.
Baca Juga:
Minta Edit Foto Biar Tak Seperti Kuli, Pria Ini Malah Jadi Bintang Baru
Video Mark Zuckerberg saat ini merujuk pada kontroversi Facebook yang baru-baru ini mengenai data pengguna yang dicuri dan satu video yang dimanipulasi.
Hingga kini video deepfake Mark Zuckerberg masih ada di media sosial Instagram dan tersebar di media sosial lainnya.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah