Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 31 Juli 2019 | 12:07 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pertumbuhan perusahaan startup di Tanah Air sangatlah pesat, baik yang asli Indonesia maupun dari negara tetangga. Pasti tak asing dengan Gojek, Grab, hingga Traveloka sebagai startup ternama.

Namun tahukah kamu, dana yang dihasilkan startup tersebut juga mengalir ke luar negeri. 

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyebut bahwa perusahaan startup yang ada di Indonesia seperti Gojek, Grab, hingga Traveloka belum masuk dalam hitungan investasi dalam negeri.

Artinya, kata Thomas, belum ada investasi yang langsung masuk ke perusahaan startup yang beroperasi di Indonesia. Menurutnya, investasi justru masuk ke perusahaan induk startup tersebut di Singapura.

"Jadi yang sedikit membingungkan ada pengumuman bahwa Grab akan investasi lagi sekian dan Gojek baru dapat fundraising, tapi tidak nongol dalam arus modal masuk dalam bentuk investasi. Jawabannya masuk berbentuk investasi ke Singapura, induknya," ujar Thomas di Kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Mantan Menteri Perdagangan ini menuturkan, fakta itu terkuak setelah hasil riset Google dan Temasek yang dalam laporannya menyebutkan bahwa investasi ke tiga startup itu masuk ke perusahaan inti di Singapura.

"Malah empat unicorn kita diklaim sebagai unicorn mereka. Di laporan disebutkan Indonesia ada nol dan Singapura empat," tutur dia.

Kepala BKPM Thomas Lembong memaparkan realisasi investasi 2017. [Dok BKPM]

Thomas menambahkan, uang yang masuk ke Indonesia hanya berupa pembayaran ke vendor-vendor, misalnya pembayaran iklan hingga pembayaran sewa kantor.

"Seringkali masuknya itu bukan dalam bentuk investasi tapi oleh induk unicorn Singapura langsung bayar ke vendor atau supplier Indonesia. Ada arus modal masuk tapi tidak secara langsung masuk ke PT di Indonesia. Ternyata struktur permodalannya seperti itu," pungkas dia.

Itulah penjelasan kenapa dana yang dihasilkan perusahaan startup seperti Gojek, Grab, hingga Traveloka  mengalir ke luar negeri. (Suara.com/ Achmad Fauzi).

BACA SELANJUTNYA

Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem