Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemerintah Indonesia masih memberlakukan kebijkan blokir internet di Papua. Karena kebijakan ini, muncul banyak keluhan dari masyarakat.
Karena itu, Gubernur Papua Lukas Enembe meminta agar pemerintah pusat di Jakarta segera membuka blokir internet di pulau paling timur Indonesia tersebut.
"Banyak keluhan (pemblokiran internet). Makanya, saya harap semua sisi informasi bisa dibuka," kata Lukas di Kantor Presiden RI, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Pemblokiran layanan data telekomunikasi di Papua dan Papua Barat dilakukan sejak 21 Agustus 2019 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) karena kericuhan di dua provinsi tersebut.
Baca Juga
-
Tak Tahu Sampai Kapan Blokir Internet di Papua, Menkominfo Minta Maaf
-
3 Temuan Warganet, Jejak Digital Korlap Aksi di Asrama Papua Terkuak
-
Jadi Saksi di Kasus Mahasiswa Papua, Sosok Tri Susanti Bikin Netizen Heran
-
Cegah Penyebaran Hoaks, Kominfo Sempat Persulit Akses Internet di Papua
-
Potret Dua Gadis Cantik Anggota Paskibraka Asal Papua Ini Bikin Terpukau
Hal itu terjadi karena sejak 19 Agustus 2019 ada aksi pembakaran toko, mobil, dan gedung DPRD di Fakfak, Sorong, serta Manokwari oleh massa yang memprotes insiden penangkapan dan umpatan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
"Kondisi di Papua saat ini aman. Intinya situasi aman di Papua. Kalau ada mahasiswa ribut-ribut, kami sudah biasa hadapi. Akan tetapi, kalau pembatasan internet memang dilakukan oleh pemerintah pusat, kami tidak tahu," tambah Lukas.
Meski mengaku pemerintahan dan kondisi perekonomian berjalan tanpa internet, dia berharap blokir internet di Papua tersebut dapat segera dibuka.
"Semua berjalan, semuanya berjalan, kalau masalah pembatasan dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga keamanan. Namun, saya harap dalam waktu dekat pemerintah sudah mulai buka kembali. Hanya ini bukan urusan Menkominfo. Ini Menkopolhukam, semua kementerian sepakat untuk tutup akses itu, kepolisian, Menkopolhukam, Menkominfo jadi semua demi kepentingan negara," pungkas Lukas.
Setelah permintaan Gubernur Papua ini, sampai kapan kebijakan blokir internet di Papua ini diberlakukan pemerintah pusat? (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Google Racik Fitur Baru agar Pencarian Makin Aman dan Ramah Bocil
- Mark Zuckerberg Isyaratkan akan Ada Gelombang PHK Lagi
- Pegawai Kelurahan Curhat Saudara Sering Minta Data Penduduk untuk Registrasi SIM, Berikut Bahaya yang Mengancam
- Cara Daftar Maxim Merchant Terkini 2023, Intip Syaratnya
- Makin Populer, Startup Privy Mulai Lebarkan Sayap ke Pasar Australia
- Cara Gabung Jadi Driver Maxim Terkini 2023, Ini Syaratnya
- Curhatan Siswa di Buku Tulis Ini Malah Bikin Prihatin, Netizen: Apa yang Terjadi Sampai Perasaan Mereka Segelap Ini?
- Pria Berpenampilan Begini Setor Uang Sekardus ke Bank, Netizen Melongo
- 3 Cara Topup Gopay Terkini 2023, Simak Tutorialnya di Sini
- Meningkatkan Nilai Brand, AI Tawarkan Strategi Pemasaran Efektif
Berita Terkait
-
Google Racik Fitur Baru agar Pencarian Makin Aman dan Ramah Bocil
-
Turki Tolak Bantuan Internet Satelit dari Elon Musk, Kenapa?
-
Cara Bayar Tagihan Internet di Kantor Pos
-
Banyak Fitur Menarik, Penggunaan Opera Mini Makin Digemari!
-
Semangat Baru First Media, Hadirkan Kecepatan Internet hingga 5 Kali Lebih Kencang
-
Cara Setting DNS 1.1.1.1 di Android, Akses Internet Bebas tanpa VPN
-
Daftar Harga Langganan TV Kabel First Media, Lengkap Paket Internet
-
Istri Kena Tipu Suami, Ngaku Pasang Modem untuk Internet Cepat Malah Beli Barang Ini
-
Daftar Harga Paket Internet Iconnet PLN dan Cara Berlangganannya, Promo Gratis Pasang
-
Daftar Harga Paket IndiHome Terbaru Januari 2023