Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk blokir internet di Papua. Pemblokiran ini masih berlangsung hingga hari keenam.
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) akan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara pada Rabu (28/8/2019) besok.
Rudiantara dipanggil untuk menjelaskan tentang kebijakan pemerintah yang memblokir akses internet di Papua sejak 21 Agustus lalu.
Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie mengatakan Rudiantara akan dipanggil besok sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca Juga
-
Bandingkan dengan Jakarta, Netizen Tuntut Kompensasi Internet Mati di Papua
-
Banyak Keluhan, Gubernur Papua Minta Pemerintah Pusat Buka Blokir Internet
-
Tak Tahu Sampai Kapan Blokir Internet di Papua, Menkominfo Minta Maaf
-
Cegah Penyebaran Hoaks, Kominfo Sempat Persulit Akses Internet di Papua
-
Potret Dua Gadis Cantik Anggota Paskibraka Asal Papua Ini Bikin Terpukau
Adapun Alvin menjelaskan pemanggilan Rudiantara tersebut untuk dimintai klarifikasi atas pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat.
"Benar besok (dipanggil), Rabu 28 Agustus pukul 10.00 WIB," kata Alvin saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (27/8/2019).
Sebelumnya Ketua Ombudsman Republik Indonesia Amzulian Rifai di Solo, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019) mengatakan pemerintah perlu memberikan penjelasan ke publik terkait blokir internet di Papua.
"Pada prinsipnya perlu ada penjelasan dari pemerintah. Paling tidak jadi jelas apa alasan pembatasan itu dan sejauh mana pembatasan itu," kata dia.
Amzulian juga mengatakan ada kemungkinan pihaknya memanggil Menkominfo untuk mendengar langsung pertimbangan pemerintah serta mekanisme sebelum memutuskan dilakukan pemblokiran internet.
"Sebagai negara demokratis tentu ada aturan. Oleh karena itu, perlu ada koordinasi sebelum menteri mengambil langkah seperti itu. Bagaimana intelijennya, kepolisiannya. Kalau menjadi jelas kan pebisnis bisa mengambil langkah antisipasi, termasuk juga masyarakat," ujar Amzulian.
Blokir internet di Papua sudah berlangsung sejak 21 Agustus dan belum ada tanda-tanda Jakarta akan kembali membuka akses dalam waktu dekat.
Blokir dilakukan setelah terjadi demonstrasi anarkistis di sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat yang dipicu oleh umpatan rasisme dan penangkapan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya serta Malang, Jawa Timur.
Menkominfo Rudiantara dalam berbagai kesempatan mengatakan blokir internet dilakukan untuk mencegah hoaks yang bisa memicu kerusuhan lebih lanjut di Papua.
Sampai saat ini, belumd iketahui sampai kapan blokir internet di Papua akan terus diberlakukan. (Suara.com/ Muhammad Yasir).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
-
Geger Circle Stone di Tasikmalaya Disebut Bisa Beri Akses Internet Tanpa Kuota, Benarkah?
-
Tips Memilih Internet Service Provider, Simak Rambu-rambunya
-
5 Cara Cek Kecepatan Internet, Bisa dari Laptop dan HP
-
Sinergi dengan Link Net, XL Targetkan 8 Juta Home Pass
-
Sinyal Jelek XL, Ke Mana Pelanggan Harus Komplain?
-
Rincian Smartfren Kuota M dan Kuota L, Hadirkan Triple Bonus dengan Kuota Melimpah
-
Telkom Tanda Tangani Perjanjian, Integrasi IndiHome ke Telkomsel Segera Dilakukan
-
Meriahkan Ramadhan 2023, XL Berikan Bonus Kuota dan Diskon Paket Internet hingga 70 Persen
-
Kerja Sama dengan Takaful, Telkomsel Rilis Bundling Internet RoaMAX Umroh