Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang pelajar berusia 20 tahun di Australia diketahui telah diculik oleh sekelompok orang dan meminta tebusan yang tak biasa pada orang tuanya.
Sebelumnya, pria yang diketahui namanya Ye Jingwang ini terlihat meninggalkan sebuah gedung apartemen di Hurstville di Sydney pada 23 Agustus.
Keesokan harinya, ayahnya menerima sebuah video yang memperlihatkan siswa itu ditutup matanya dengan wajah berlumuran darah.
Dilansir dari Nextshark, penculik tersebut meminta tebusan 80 bitcoin atau sebesar 842 ribu dolar AS atau sekitar Rp 11 miliar dari keluarga dan memperingatkan mereka jika gagal mematuhinya maka anaknya akan mengalami kecelakaan.
Baca Juga
-
Ramah Lingkungan, Inilah Kereta Api Tenaga Surya yang Sukses Beroperasi
-
7 Smartphone RAM 6 GB Terbaik September 2019, Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
Ilmuwan Menemukan Objek Berbentuk Belalai Gajah Raksasa di Luar Angkasa
-
Karyawan Direbut Bisnis Anak Presiden, Ibu Ini Protes ke Kaesang Pangarep
-
Tertib Ikuti Imbauan SPBU Pertamina, Pemotor Ini Malah Jadi Pusat Perhatian
Mereka mengirim video lain dua hari kemudian dengan Ye memohon ayahnya untuk menyelamatkannya.
''Setelah investigasi yang ekstensif, pria itu ditemukan oleh polisi di Mooney Mooney di Pantai Tengah negara bagian sekitar pukul 5.30 sore pada hari Minggu, 1 September," kata seorang juru bicara dari Pasukan Perampokan dan Kejahatan Berat.
Strike Force Galleghan, yang terdiri dari detektif dari regu, didirikan untuk menyelidiki dugaan kasus penculikan tersebut.
Dilansir dari Southern Metropolis Daily, Ye Jingwang berhasil diselamatkan dan kembali bersatu bersama keluarganya yang tiba di Sydney, Australia pada 1 September lalu.
Kedua orang tua Ye Jingwang setuju untuk membayar penculiknya dengan 80 bitcoin dan melepaskan anaknya.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Penggemar Peringati Hari Bitcoin Pizza, Terjadi Transaksi BTC Langka
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Bermanuver, Para Whale Beli BTC Senilai Puluhan Triliun Rupiah
-
Asia Tenggara Lebih Ramah Terhadap Adopsi Kripto, Ini Penyebabnya
-
Rusia Berpeluang Kuasai Pangsa Bitcoin Hashrate Global, Ini Penyebabnya
-
Gunakan Skema Ponzi Bitcoin, Perusahaan Trading Ini Kena Denda Rp 49,7 T
-
Curi 713 Bitcoin Senilai Ratusan Miliar dari Saudaranya, Pria Ini Dipenjara 4 Tahun
-
Lewat Update Anyar, Whitepaper Bitcoin Akhirnya Dihilangkan dari Apple
-
Sempat Naik pada Q1 2023, Begini Potensi Pergerakan BTC Menurut Analis
-
Reli Bitcoin Masih Akan Berlanjut? Begini Prediksi Analis