Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 03 Oktober 2019 | 08:53 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sempat ramai dugaan adanya nomor aparat kepolisian yang tergabung dalam grup WhatsApp anak STM. Namun dengan tegas Polri membantah keterlibatan dalam grup tersebut.

Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Rickynaldo Chairul membantah adanya keterlibatan polisi dalam grup WhatsApp anak STM yang sempat viral di media sosial.

"Kami ingin tegaskan bahwa isu yang beredar di media sosial maupun di kalangan netizen bahwa polisi selaku kreator WA grup tersebut adalah tidak benar," kata Kombes Rickynaldo saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).

Sebelumnya sejumlah pihak menuding polisi sebagai biang di balik grup WhatsApp anak STM, setelah sejumlah nomor di dalam grup tersebut diduga milik anggota polisi.

Tuduhan ini membuat heboh netizen di media sosial yang menduga adanya keterlibatan anggota polisi. Namun telah dibantah keras oleh kepolisian.

Siber Bareskrim sendiri telah menyelidiki dan menangkap tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus Grup WhatsApp anak STM.

Dari tujuh orang itu, satu diantaranya berperan sebagai pembuat grup. Sementara enam orang lainnya berperan sebagai anggota maupun admin grup.

Ilustrasi logo aplikasi pesan WhatsApp. [Shutterstock]

Mereka berinisial RO (pembuat grup); MPS (17) pelajar, admin grup WA STM-SMK Senusantara; WR (17) pelajar, admin grup WA SMK STM Sejabodetabek; DH (17) admin grup Jabodetabek Demokrasi; MAM (29) pedagang, admin grup WA STM Sejabodetabek; KS (17) pelajar, admin grup SMK STM Sejabodetabek; dan DI (32) wiraswasta, admin grup SMK STM Sejabodetabek.

Dari hasil investigasi siber, penyidik menemukan terdapat 14 grup WhatsApp anak STM - SMK. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

2 Fitur Baru WhatsApp, Memudahkan Admin Mengelola Grup