Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 20 Oktober 2019 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seorang guru olahraga sekaligus pelatih klub lokal sepakbola Amerika Serikat (American football) di Parkrose High School berhasil menarik perhatian netizen. Sangat menyentuh, sang guru tidak berlari dan malah memeluk anak didiknya setelah ia tahu bahwa seorang remaja akan melakukan penembakan massal.

Seorang netizen yang juga jurnalis lokal di Portland, Oregon, Amerika Serikat membagikan video yang menampakkan aksi heroik pelatih klub olahraga sekolah.

Video yang dibagikan berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 16 ribu Retweet dan 53 ribu Like.

Aksi pelatih yang sangat heroik di dalam video juga dibagikan oleh banyak influencer Amerika Serikat di Twitter.

Video tersebut sebenarnya terjadi pada Mei 2019, dan berhasil terkuak setelah video itu diputar pada sebuah persidangan yang diadakan di Oregon Amerika Serikat pada Oktober 2019.

Video yang menampakkan pelatih yang memeluk pelaku pembawa shutgon membuat netizen terenyuh. (Twitter/ DanTilkinKOIN6)

Rekaman video menunjukkan saat Keanon Lowe, yang merupakan seorang mantan atlet pemain di Oregon Ducks bertemu dengan remaja pembawa senapan berjenis shotgun.

Di dalam video terlihat ia bersiap akan menembaki orang-orang.

Tak menggunakan kekerasan, sang pelatih justru melakukan pendekatan secara personal. Ia merebut hati remaja pembawa shotgun yang kemudian seseorang berhasil mengamankan senjatanya.

Remaja pembawa shotgun itu ternyata baru berumur 18 tahun dan merupakan salah satu siswa di Parkrose High School, Portland, Oregon, Amerika Serikat.

"Saya hanya ingin memberi tahu bahwa saya ada untuknya. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ada di sana untuk menyelamatkannya. Saya ada di sana karena suatu alasan, dan bahwa ini adalah kehidupan yang layak dijalani," kata Lowe kepada NBC News.

Remaja yang bernama Granados-Diaz ternyata memiliki penyakit depresi berat dan akan melakukan aksi bunuh diri.

Orang yang memeluk pelaku pembawa shotgun ini viral di Twitter. (Twitter/ _SJPeace_)

Dilansir dari USA Today, Granados-Diaz mengaku bersalah memiliki senjata api di ruang publik dan memiliki senjata api untuk mengancam di depan umum.

Pada Oktober 2019, remaja pembawa shotgun itu menerima hukuman masa percobaan 36 bulan dan akan menjalani terapi untuk menyembuhkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Remaja tersebut dikabarkan juga diberi perawatan kesehatan mental dalam masa hukumannya.

Aksi heroik sang pelatih, mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"Kontak mata dan menanyakan kabar orang adalah cara terbaik dalam menyentuh hati orang. Itulah mengapa sebuah pelukan dan bisikan hangat dapat mencegah sesuatu yang lebih buruk," kata skydyver89.

"Sungguh seorang pahlawan. Caranya dalam meyakinkan pelaku sangat menakjubkan," tulis @49er_edits.

Cara pelatih dalam merebut hati pelaku pembawa shotgun membuat jutaan netizen terenyuh sehingga tak heran aksinya viral di Twitter.

BACA SELANJUTNYA

Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh