Hitekno.com - Achmad Zaky, pendiri dan CEO Bukalapak telah mengumumkan mundur dari jabatannya. Lalu apa yang akan dilakukannya setelah tidak lagi menjabat?
Pada Senin (9/12/2019), Bukalapak telah resmi mengumumkan pengunduran diri Achmad Zaky. Dan telah ditunjuk Rachmat Kaimuddin yang akan menggantikannya sebagai CEO Bukalapak.
Pergantian pimpinan di Bukalapak ini akan efektif berjalan pada 6 Januari 2020, demikian diumumkan oleh Startup itu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta.
Lalu apa yang dilakukan oleh Achmad Zaky, salah satu pendiri Bukalapak itu, nantinya?
Bukalapak mengatakan Achmad Zaky akan melanjutkan fungsinya sebagai pengawas, pendiri, Mentor Tech Startup, dan juga pimpinan Achmad Zaky Foundation, yayasan yang akan segera diresmikan.
"Kami memulai Bukalapak dengan semangat pribadi untuk menciptakan dampak positif bagi UMKM. Saya bangga dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-commerce Indonesia yang terkemuka," kata Achmad Zaky.
Sepeninggal Achmad Zaky, dua pendiri Bukalapak lainnya yakni Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono akan bertahan di startup tersebut. Fajrin akan menjabat sebagai presiden dan Nugroho sebagai Chief Technical Officer.
Meski ditinggalkan oleh Achmad Zaky, Bukalapak mengatakan pihaknya masih akan fokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran dalam mendukung UMKM Indonesia.
Bukalapak, perusahaan rintisan unicorn Indonesia yang didirikan pada Januari 2010, adalah sebagai sebuah pasar daring atau online marketplace, yang saat ini memiliki lebih dari 70 juta pengguna aktif, lebih dari 5 juta pelapak, dan lebih dari 2 juta warung serta agen di seluruh Indonesia.
Setelah Achmad Zaky melepaskan jabatannya, apakah CEO Bukalapak yang baru bisa melanjutkan kesuksesannya? (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Baca Juga:
Achmad Zaky Mundur dari Bukalapak, Inilah Sosok Penggantinya
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Kolaborasi Manusia dan Mesin, Local Media Community Gelar Workshop Google AI
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026