Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Kamis, 12 Desember 2019 | 16:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Layanan eSIM sudah mulai masuk ke Indonesia bulan Agustus lalu, meski belum banyak yang memakainya. Pasalnya banyak pelanggan yang masih menggunakan kartu seluler model lama.

Badan Regulasi Telekomunkasi Indonesia (BRTI) bahkan menyebutkan belum memerlukan dibentuknya regulasi untuk layanan eSIM di Tanah Air.

''Kita masih dalam tahapan memperhatikan, mencerna. Belum menentukan hal-hal yang harus diatur (terkait keberadaan eSIM)," ujar Anggota BRTI Setyardi Widodo, di Jakarta dalam temu media beberapa waktu lalu.

Pembahasan mengenai eSIM ini juga dibahas dalam gelaran acara Kumpul Media Indosat Ooredoo di Solo, Rabu (11/12/2019).

Meski belum banyak yang menggunakan teknologi eSIM ini, namun banyak vendor smartphone yang membekali perangkatnya. Seperti Pixel 2, Pixel 3, iPhone XS, iPhone XR dan iPhone XS Max.

Kumpul Media Indosat Ooredoo. (HiTekno.com)

Dalam acara kumpul media yang diadakan di Pendopo Agung Pura Mangkunegaran ini, Director dan Chief Operating Officer Indosat Ooredoo, Vikram Sinha mengatakan Indosat Ooredoo tak menutup kemungkinan untuk menerapkan teknologi eSIM kedepannya. Ia juga mengatakan terbilang mudah untuk mengadopsi teknologi ini.

''Ini merupakan hal yang mudah untuk diadaptasi dan ketika eSIM tiba di waktu yang tepat, pelanggan bisa menikmatinya'' ujar Vikram.

Namun, hingga saat ini, Indosat Ooredoo masih meninjau teknologi tersebut dan akan menghadirkan di waktu yang tepat.

Dilansir dari Suara.com, Smartfren tercatat sebagai satu-satunya operator seluler di Indonesia yang menyediakan layanan kartu SIM elektronik tersebut usai diluncurkan beberapa waktu lalu.

Sejak diperkenalkan pada Agustus lalu, pelanggan Smartfren yang menggunakan eSIM berada di kisaran 5.000.

BACA SELANJUTNYA

Vivo Resmi Jadi Official Exclusive Supplier of Mobile Phones Asian Games Hangzhou 2022