Kamis, 18 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 27 Desember 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Hari ini, Jumat (27/12/2019), Mbiz dari industri business-to-business (B2B) e-procurement dan Investree dari industri fintech-marketplace lending, bersepakat untuk memulai kerja sama strategis di mana sebelumnya Mbiz dan Investree sudah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Rantai Pasokan.

Keduanya akhirnya berkolaborasi secara eksklusif untuk memberikan akses pinjaman yang lebih mudah dan cepat bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dalam hal ini vendor-vendor yang tergabung dalam ekosistem e-procurement Mbiz.

Kolaborasi ini merupakan wujud kuatnya komitmen Mbiz dan Investree dalam memberdayakan UKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di era digital melalui optimalisasi pemanfaatan besarnya peluang dari kegiatan pengadaan B2B.

CEO Mbiz, Rizal Paramarta, mengungkapkan kerja sama ini memiliki makna yang luas dan strategis. Tidak saja berperan penting untuk memperkuat komitmen bisnis Mbiz yang merupakan trendsetter dan enabler B2B marketplace di Indonesia yang mengintegrasikan fasilitas transaksional, direktori, dan solusi total pengadaan barang dan jasa elektronik, tapi juga bagi super ekosistem pengadaan di Indonesia termasuk kalangan UKM.

"Selaras dengan tekad Pemerintah Indonesia untuk menjadi 10 besar kekuatan ekonomi digital dunia pada tahun 2035 dan 5 besar pada tahun 2045, kami mendukung upaya Pemerintah untuk terus mendorong dunia usaha dari berbagai jenis dan skala termasuk UKM dalam melakukan transformasi digital guna mengembangkan bisnis sekaligus meningkatkan kompetisi di dalamnya," ujarnya.

Rizal menambahkan, kemitraan strategis yang dibangun bersama Investree menegaskan komitmen tersebut dan diharapkan mampu menjadi solusi efektif bagi dunia usaha khususnya UKM dalam mengatasi tantangan-tantangan utamanya.

Antara lain yang paling utama adalah permodalan dan keterbatasan akses dan peluang untuk berekspansi yang disebut oleh Bank Dunia sebagai kendala klasik yang dihadapi oleh UKM-UKM di dunia termasuk Indonesia.

Sedangkan Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi, mengatakan, "Hal ini memungkinkan UKM yang sedang berkembang atau perusahaan atau lembaga yang melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa di 2 (dua) platform yang dibangun dan dikembangkan oleh Mbiz yaitu Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id untuk dapat menikmati proses pengajuan pinjaman yang seamless dengan memanfaatkan integrasi teknologi antara Mbiz dan Investree. Selain itu, untuk mendukung dan menguatkan bisnis Investree dalam hal pembiayaan rantai pasokan melalui ekosistem e-procurement Mbiz, kami sekaligus mengumumkan bahwa Investree resmi melakukan akuisi atas saham PT Big Ecommerce Bersama (Mbiz). Kami berharap akan tercipta lebih banyak batu lompatan bagi kedua perusahaan sekaligus inovasi-inovasi dalam mengembangkan UKM, memantapkan ekosistem digital, dan mewujudkan inklusi keuangan."

(kiri ke kanan): Adrian Gunadi, CEO Investree dan Rizal Paramarta, CEO Mbiz saling bertukar plakat menandai kemitraan strategis antara Mbiz dengan Investree di Jakarta, Jumat (27/12).

Melalui Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id, UKM bersama penyedia barang dan jasa dari skala usaha lainnya mendapatkan akses serta peluang untuk memasarkan barang dan jasanya untuk kebutuhan pengadaan B2B dengan kuantitas dan nilai yang besar.

Untuk mengantisipasi ketersediaan modal produksi akibat termin pembayaran yang tidak bersahabat dengan cash flow, layanan finansial dari Investree siap dimanfaatkan oleh penyedia barang dan jasa untuk mengakselerasi kontinuitas produksi. 

Menurut Adrian, dukungan pendanaan bagi UKM sangat kritikal jika melihat kesenjangan antara besarnya potensi kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi nasional dengan terbatasnya akses peminjaman permodalan atau pembiayaan untuk produksi.

Diestimasikan, hampir 80 persen pelaku UKM belum memiliki akses terhadap pembiayaan bank karena belum bisa memenuhi persyaratan "creditworthiness" yang menjadi standar kelayakan pemberian kredit. Salah satu penyebabnya adalah banyak UKM yang tidak memiliki agunan yang disyaratkan.

"Padahal potensi kontribusi UKM untuk perekonomian nasional sangat besar. Pada 2018, UKM mampu menyumbang lebih dari 60 persen Pendapatan Domestik Bruto dan mampu menyerap 121 juta tenaga kerja. Berdasarkan simulasi dan prakiraan perhitungan, jika 10 persen saja dari total UKM di Indonesia diberdayakan, maka pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan bisa tembus 7 persen. Kami berharap, kolaborasi Investree dan Mbiz membuka pintu peluang yang kian besar bagi UKM untuk makin berdaya, kompeten, dan kontributif," ujar Adrian.

Selain dapat dimanfaatkan oleh perusahaan penyedia barang dan jasa untuk pengadaan B2B, layanan finansial Investree di Mbiz.co.id dan Mbizmarket.co.id juga dapat dimanfaatkan sebagai solusi efektif bagi perusahaan atau lembaga pembeli barang dan jasa yang mengalami kesenjangan waktu untuk melakukan pembayaran ke vendor sementara kebutuhan akan barang atau jasa yang ditransaksikan dalam kondisi yang mendesak. 

Baik Mbiz maupun Investree menyadari bahwa UKM merupakan kunci dari transformasi digital sekaligus pertumbuhan ekonomi digital bagi Indonesia. Sekarang, baru 8 persen dari 3,92 juta dari total 59,2 juta pelaku UKM yang telah go online. 

"Kemitraan strategis antara Mbiz dan Investree memberikan peluang bagi ekosistem pengadaan barang dan jasa tetap terus efisien dan produktif. Selain itu, solusi total e-procurement yang melengkapi proses transaksi menjadikan kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dapat terselenggara secara transparan, dapat dipertanggungjawabkan, dan bisnis pun menjadi makin kompeten," tutup Rizal.

BACA SELANJUTNYA

Pemudah Modal UMKM, Identitas Digital VIDA Dukung Digitalisasi BPR