Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah video lawas saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkap ide penanganan banjir baru-baru ini kembali menjadi viral di Twitter. Bukannya didukung, ide lawas ini justru banjir hujatan dari netizen.
Penggalan video lawas Anies Baswedan ini kembali diunggah oleh @dr_tompi pada Selasa (7/1/2020) dan langsung saja mencuri perhatian. Berdasarkan channel YouTube CNBC Indonesia, ide lawas Anies Baswedan ini ia sampaikan pada 22 Juli 2019 lalu.
Dalam video tersebut, Anies Baswedan yang tampil di CNBC Conference membahas mengenai Water Security & Sustainability dengan Zero Run Off yang bisa menjadi solusi penanganan banjir di Ibu Kota.
Zero Run Off ini dianggap dapat mengontrol volume air saat hujan dan tidak mengakibatkan banjir. Pembuatan lubang penyerap air ini lalu dirasa sebagai satu-satunya solusi yang dapat menangani permasalahan Ibu Kota.
Baca Juga
Dengan metode ini, pemerintah DKI Jakarta mencoba mengontrol volume air dari selatan yang terkendali dan air yang datang dari utara karena rob dan hujan di Jakarta.
Program Zero Run Off membuat aliran air hujan yang turun tidak dialirkan, melainkan dimasukkan ke dalam tanah. Caranya dengan membuat lubang-lubang ke dalam tanah di daerah pemukiman masing-masing warga.
Anies Baswedan menjelaskan bahwa nantinya akan dibangun sekitar 1,8 juta lubang-lubang di DKI Jakarta untuk menangani masalah banjir. Lebih lanjut, menurut Anies Baswedan metode ini sudah dipakai di beberapa kantor pemerintahan di DKI Jakarta.
Dirasa bisa menjadi solusi penanganan banjir, ide Zero Run Off ini justru dihujat netizen. Banyak yang merasa bahwa hal ini tidak bisa menjadi solusi banjir di DKI Jakarta.
"Saya menyimak ini dari awal sampai akhir, kok nggak masuk logika ya. Kalau lingkungan kota apa nggak tenggelam jika air tidak dialirkan ke sungai yang bermuara ke laut. Saya yang hidup di desa saja, pinggir jalan di bangun selokan untuk jalan air ke sungai" tulis salah satu netizen.
"Nggak ngaruh bos, tinggi muka air tanah di DKI dekat sama permukaan dan tanah jadi cepat jenuh, ada tetangga tuh yang air banjirnya keluar dari lubang WC kayak film horor" komentar netizen lainnya.
"Asli pemikiran Pak Anies cuma enak didengar, tapi kalau dilaksanakan nggak yakin bisa menampung air hujan. Air hujan itu banyak lho mau betapa dalam lubangnya?" ungkap netizen lainnya.
Mengenal Zero Run Off, Solusi Banjir DKI Jakarta
Penerapan Zero Run Off ini percaya bahwa drainase kota yang berukuran kecil membuat aliran air menjadi kurang lancar. Solusinya lalu membentuk lubang-lubang penampungan.
Hal ini lalu dilakukan dengan menggunakan metode Collected Sumur Resapan. Lubang berdiameter 10 meter dan kedalaman 25 meter lalu dibuat untuk menampung air 1963 meter kubik atau setara dengan banjir kedalaman 1 meter di ruas jalan selebar 10 meter.
Zero Run Off ini dianggap sangat baik menangani banjir karena anggaran pembangunannya dapat diukur sesuai kebutuhan. Selain itu metode ini juga dapat mengurangi genangan banjir di kota-kota besar.
Jika diatur dengan baik, metode satu ini juga dapat mengatasi kemacetan yang diakibatkan karena genangan banjir yang tersebar usai hujan deras turun.
Namun perlu diperhatikan, pembangunan Zero Run Off ini perlu pertimbangan matang dari berbagai aspek daerah seperti tekstur tanah, aliran air dalam tanah dan lingkungan di kota tempat pembangunan.
Walaupun Anies Baswedan dan pemerintah mengklaim bahwa Zero Run Off mampu menjadi solusi banjir, tidak diketahui dengan pasti apakah DKI Jakarta sudah memanfaatkan metode Zero Run Off ini secara keseluruhan atau belum.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Dipanggil Jokowi ke Istana, Netizen: Pendukung Anies Sedih Melihat Ini
-
CEK FAKTA: Anies Kecolongan dan Partai Nasdem Balik Arah Dukung Ganjar, Benarkah?
-
Cek Fakta: Pendukung Prabowo Subianto Kini Dukung Anies Baswedan, Benarkah?
-
Salfok Lihat Tandon Berkeliaran Saat Banjir, Netizen: Dia Lagi Cari Emaknya
-
Air Bening dan Bersih di Rumah yang Kebanjiran Ini Bikin Heran, Netizen Sebut Melawan Hukum Banjir!
-
Terdapat Potensi Banjir Rob di 21 Wilayah Indonesia, BMKG Minta Masyarakat Waspada
-
BMKG: 20 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir Jelang Tahun Baru 2023
-
Jalanan Tergenang Air, Penampakan Rumah "Anti Banjir" Ini Auto Bikin Melongo
-
20 Orang Tewas, Belasan Anak-Anak Jadi Korban, Banjir di Pakistan Picu Petaka bagi Penumpang Minibus
-
Melongo Lihat Mobil Tua Ini Sukses Terjang Banjir, Netizen: Mesinnya Mantap