Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Kamis, 23 Januari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Baru-baru ini, sebuah video saat sekelompok gadis membuat konten di kuburan menjadi viral di Twitter. Bukannya banjir pujian, gadis-gadis ini justru panen kritikan pedas dari netizen.

Video gadis-gadis yang asyik berjoget di halaman kuburan ini menjadi viral di Twitter usai pertama kali diunggah oleh akun @ApriliaLin pada Senin (20/1/2020) lalu,

Dalam video berdurasi 14 detik tersebut, nampak sekelompok gadis berpakaian serba hitam sedang mengambil posisi untuk membuat konten video dance.

Beberapa gadis ini nampak duduk di atas nisan area kuburan tersebut, sedangkan yang lainnya tampak menginjak nisan-nisan di area ini.

"Welcome to +62, di mana orang berlomba-lomba jadi bloon agar bisa viral. Kalau ini ditindak lanjuti, paling semua mewek minta maaf. Nyalimu setengah-setengah" tulis akun @ApriliaLin.

Bikin konten di kuburan. (twitter/ApriliaLin)

Dengan iringan musik upbeat, gadis-gadis ini nampak bergoyang mengikuti irama musik dan mengibaskan rambut-rambut panjang mereka.

Bukannya mendapat pujian dari netizen, video ini justru mendapat kritikan pedas dari netizen. Banyak yang mengecam aksi ini dan berharap jika kejadian ini tidak seharusnya terjadi.

"Tidak punya adab, bagaimanapun makam orang yang sudah meninggal tetap harus dihormati walau itu bukan anggota keluarga" tulis salah seorang netizen.

Bikin konten di kuburan. (twitter/ApriliaLin)

"Busyeeet itu otaknya pada kemana yak, jangan-jangan kebawa banjir" komentar pemilik akun Twitter lainnya.

"Kurang ajar itu namanya, pengen tak jewer kupingnya satu-satu" ungkap netizen lainnya.

Mendapat kecaman dan kritikan pedas dari netizen, tidak diketahui dengan pasti mengenai lokasi video ini diambil.

Namun, hingga artikel ini dibuat, video berdurasi 14 detik ini sudah ditonton sebanyak lebih dari 63 ribu kali dan mendapat 299 komentar netizen.

BACA SELANJUTNYA

Selama Januari-April 2023, Kominfo Deteksi 441 Hoaks