Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 29 Januari 2020 | 14:23 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Netizen di media sosial masih ramai membahas perdaran virus corona di Wuhan China. Terlebih virus ini makin mengkhawatirkan banyak pihak.

Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video aksi seorang pria di China yang sengaja bersin di hadapan perawat. Pria itu diduga telah terinfeksi virus corona.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo. Dari informasi yang dihimpun, video tersebut terjadi pada Senin (27/1/2020) di China.

Dalam video tampak seorang pria dan rekannya mengenakan jaket tebal dan masker berada di rumah sakit. Tiba-tiba pria itu membuka masker dan bersin di hadapan perawat.

Kemudian ia bergeser ke sebelah kiri dan kembali bersin di hadapan perawat lainnya. Aksi pria tersebut membuat kedua perawat terkejut dan segera menjauh.

Penyebaran virus corona terjadi melalui udara dan percikan air liur penderita. Selain itu, kontak langsung dengan penderita juga berisiko tinggi tertular virus mematikan tersebut.

Aksi pria di China tersebut langsung menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang menyayangkan aksi pria tersebut.

Pria diduga kena virus corona sengaja bersin di depan perawat (Instagram)

"Masih bisa berniat jahat dengan keadaan seperti itu. Astagfirullah," kata @olanpablo.

"Barbar sekali, sudah ditolong nggak tahu terima kasih," ungkap @rifky_alif22.

"Wah parah banget itu, padahal banyak perawat tak kenal lelah demi merawat mereka yang terkena virus," tutur @amhl25.

Untuk diketahui, Wabah virus corona jenis baru di China hingga Rabu (29/1/2020) pagi telah mengakibatkan 132 orang tewas dan 103 lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Data pemerintah setempat menyebutkan bahwa terdapat 5.997 orang di China dinyatakan positif 2019-nCoV, termasuk delapan orang di Hong Kong, tujuh di Makau, dan delapan di Taiwan.

Selain itu, terdapat pula 9.239 orang dinyatakan sebagai terduga terinfeksi 2019-nCoV. Satu kasus baru ditemukan di Daerah Otonomi Tibet di wilayah barat daya China. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

BACA SELANJUTNYA

Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China