Senin, 29 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 29 Januari 2020 | 14:46 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pembahasan netizen akan Sunda Empire di media sosial tak ada habisnya, bahkan semakin memanas. Terlebih ketika polisi sudah turun tangan.

Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat membongkar sumber pendanaan kelompok Sunda Empire yang dipakai setiap menggelar kegiatan.

Dana yang dipakai Sunda Empire disebutkan berasal dari iuran anggotanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Hendra Suhartiyono mengatakan Sunda Empire sejauh ini tidak memiliki keraton atau markas, sehingga setiap kali berkegiatan selalu dilakukan di luar ruangan.

Bahkan, beberapa kali bertempat di Isola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan satu kali di Gasibu, Bandung. Sedangkan untuk anggaran yang digunakan berasal dari para anggotanya.

Sunda Empire. (ist)

"Kemarin waktu di UPI, kami tanya dia (membayar) iuran," kata seperti dikutip dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Rabu (29/1/2020).

Dia menjelaskan anggota kelompok ini diperkirakan mencapai seribu orang dari berbagai latar belakang. Berdasarkan keterangan saksi, Sunda Empire tidak memungut uang dari anggotanya.

"Sampai saat ini belum. Penyidik pemeriksaan kepada saksi dan tersangka tidak ada pungutan," kata Hendra.

Terkait motif berdirinya kelompok ini, Hendra mengaku masih dalam mendalaminya. Namun mereka mengklaim bisa menyejahterakan masyarakat dunia.

"Motifnya, masih dalami intinya memastikan bahwa Sunda Empire ini bisa sejahterakan rakyat dunia. Bukan Jabar saja," sebutnya.

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana saat mendatangi Polda Jabar. (Suara.com/Emi La Palau).

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga mengatakan tiga petinggi Sunda Empire telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus penyebaran berita bohong alias hoaks.

Ketiganya tersangka adalah Ki Ageng Rangga Sasana, Nasri Bank, dan Raden Ratna Ningrum.

Atas perbuatannya, mereka dijerat dengan Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU RI No. 1 Tahun 1946 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun penjara.

Itulah hasil penyidikan polisi yang mengungkap sumber dana Sunda Empire ternyata berasal dari iuran anggotanya. (Suara.com/ Agung Sandy Lesmana).

BACA SELANJUTNYA

4 Berita Terkini: Penangkapan Petinggi Sunda Empire dan King of The King