Jum'at, 26 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Selasa, 04 Februari 2020 | 07:14 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Johnny Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan warga Natuna menolak ratusan mahasiswa Indonesia asal Wuhan pada Sabtu (1/2/2020) dikarenakan adanya penyebaran hoaks virus corona dan kurangnya sosialisasi dari pemerintah. 

Seperti diwartakan sebelumnya telah terjadi demonstrasi dari warga Natuna yang menolak kedatangan ratusan warga Indonesia dari Wuhan pada akhir pekan kemarin. Para demonstran bahkan sempat terlibat bentrok dengan petugas keamanan.

"Memang langkah memindahkan WNI dari Wuhan ke Indonesia berlangsung cepat prosesnya, berlangsung dengan persiapan begitu mendadak karena butuh komunikasi diplomasi dengan pemerintah China. Sehingga belum sempat disosialisasikan pesawat sudah datang," kata Plate di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Oleh sebab itu, dia memaklumi reaksi masyarakat Natuna yang melakukan penolakan, saat ini pemerintah pusat terus melakukan sosialisasi bahwa proses evakuasi sudah berjalan disiplin dan sesuai dengan standar WHO.

Ilustrasi virus corona. (Wikipedia/ Dr. Fred Murphy)

"Itu sebetulnya karena kehatian-hatian masyarakat lokal yang belum mendapat informasi dengan lengkap, langkah-langkah tindakan pencegahan yang dilakukan pemerintah. Kita memaklumi bahwa memang ada kekhawatiran itu," tegasnya.

Plate mengatakan selain karena keterlambatan informasi yang sampai ke masyarakat Natuna, hal itu juga diperparah oleh banyaknya hoaks yang beredar di masyarakat.

"Bukan informasi yang terlambat, informasi itu cepat tindakannya. Yang lebih cepat lagi itu adalah hoaksnya yang berjalan. Sebelum itu sudah beredar hoaksnya," ucap Plate.

Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pantuan mesin pendeteksi hoaks pemerintah, hingga 3 Februari sudah ada 54 hoaks terkait virus Corona di jagat maya Indonesia.(Suara.com/Stephanus Aranditio)

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Mampu Membunuh Virus Corona?