Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sempat beredar konten yang mengklaim kalau Thailand telah berhasil menyembuhkan pasien virus dengan ganja. Konten ini ramai di media sosia Facebook dan Twitter.
Salah satu yang menyebarkan adalah akun Facebook Nayla Putri Pertama. Ia mengunggah informasi tersebut pada Rabu, 5 Februari 2020 dan Kamis, 6 Februari 2020.
Nayla Putri Pertama menambahkan tautan berita dari Jurnas.com yang berjudul "Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganjaâ yang dimuat pada Senin, 3 Februari 2020.
Unggahan tersebut telah mendapatkan 23 komentar, 533 likes dan 160 kali dibagikan saat tangkapan layar diambil.
Baca Juga
Benarkah Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran dan cek fakta turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, informasi yang dimuat dalam berita yang disebarkan oleh akun Nayla Putri Pertama adalah tidak benar.
Klaim Thailand berhasil menyembuhkan pasien virus corona dengan ganja tidak terbukti.
Memang benar bahwa artikel berjudul Thailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganjaâ dimuat di Jurnas.com.
Namun kekinian, judul artikel tersebut telah diubah. Jurnas.com menulis klarifikasi perubahan judul berita sebagai berikut.
âCatatan Redaksi, sebelumnya judul berita ini âThailand Berhasil Sembuhkan Pasien Virus Corona dengan Ganjaâ, diubah menjadi âThailand Berhasil Sembuhkan Pasien Corona dengan Anti Virusâ karena tindakan human error salah satu wartawan kami. Kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya.â
Dalam artikel tersebut, tidak disebutkan perihal penggunaan ganja dalam pengobatan pasien virus Corona Wuhan. Obat yang digunakan para dokter di Thailand, menurut berita di Jurnas.com, adalah obat antiflu dan obat anti-HIV.
Berita mengenai penggunaan obat antiflu dan obat anti-HIV di Thailand juga dilaporkan oleh beberapa situs media asing.
Seperti situs South China Morning Post, dengan judul âCoronavirus: Thailand has apparent treatment success with antiviral drug cocktailâ. Situs Telegraph.co.uk memuat berita yang sama dengan judul âCoronavirus: Thai doctors âsuccessfully treatâ virus but stocks plunge in Chinaâ.
Suara.com juga memuat berita tersebut dengan judul "Pasien Virus Corona di Thailand Pulih Usai Diberi Obat Anti HIV" yang terbit pada Senin, 3 Februari 2020. Berikut ini kutipannya.
"Dokter di Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok, Thailand, membuat kemajuan pada dalam pengobatan pasien yang terinfeksi virus corona pada Minggu (2/2/2020).
Mereka memberikan kombinasi obat HIV dan flu pada pasien terinfeksi virus corona, yang kemudian mengarah pada peningkatan kondisi kesehatan 48 jam setelah perawatan.
Seorang wanita warga negara China berusia 70 tahun asal Wuhan termasuk di antara pasien yang pulih dalam 10 hari.
Tim dokter menggunakan obat anti-HIV seperti lopinavir dan ritonavir serta obat flu oseltamivir sebagai campuran untuk pengobatan.
Kriangska Atipornwanich, spesialis paru-paru di Rumah Sakit Rajavithi, mengatakan bahwa upaya tersebut bukan metode yang pasti untuk mengobati virus, tetapi bisa membantu meningkatkan kondisi pasien. Ia menyebut bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah metode ini dapat digunakan sebagai bentuk pengobatan standar".
Kesimpulan
Judul berita di Jurnas.com telah dikoreksi. Informasi sebenarnya adalah Thailand mengobati pasien virus corona dengan kombinasi obat antiflu, oseltamivir, serta obat anti-HIV, lopinavir dan ritonavir yang tidak mengandung ganja.
Jadi, unggahan yang dibuat oleh akun Facebook Nayla Putri Pertama termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content.
Itulah hasil cek fakta konten yang mengklaim Thailand bisa sembuhkan pasien virus corona dengan ganja yang ternyata salah. Konten tersebut masuk dalam Misleading Content atau konten menyesatkan. (Suara.com/ Rifan Aditya).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?
-
Link Nonton Home School, Drama Thailand Sekolah Asrama di Tengah Hutan
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X600 Pakai Snapdragon 8 Gen 2 Baterai 8500 mAh dan Kamera 200MP?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luna Maya Bangun Rumah dengan Maxime Bouttier di Bali?