Rabu, 24 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 26 Februari 2020 | 15:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Theresa Wienathan, asisten Nia Ramadhani ini sempat mengaku telah kena penipuan yang mengatasnamakan pengemudi ojek online atau driver ojol. 

Melalui akun Instagram miliknya, Theresa Wienathan menceritakan kasus penipuan yang menimpanya. 

Awalnya, Theresa Wienathan memesan kopi melewati aplikasi ojek online. Namun, sang driver ojol mengaku jika uangnya tidak cukup untuk membayar pesanan.

Setelahnya, ada oknum lain yang mengaku pihak restoran menghubunginya lewat pesan singkat. Oknum ini mengarahkan asisten Nia Ramadhani tersebut dengan beberapa langkah.

"Orangnya kirimin aku ini untuk langkah-langkah bayarnya, dan ada kode awalan +055, awalnya agak janggal memang tapi aku coba ikutin dan ga gitu notice. Yang pertama aku transfer nggak pake barcode, dan ini jawabannya, katanya gak masuk, dia minta aku ikutin steps yang dia fotoin dan akupun akhirnya ikutin pake kode awalan 055 itu," kisahnya.

Nia Ramadhani dan Theresa Wienathan. (Instagram/ theresawienathan)

Sialnya, uang di ATM Theresa Wienathan terkuras hingga Rp 5.549.200. Padahal harusnya ia hanya mentransfer Rp 49.200 saja.

Ternyata uangnya masuk ke account dompet digital orang lain. Kini ia lebih memilih untuk pasrah dan ikhlas atas kejadian yang menimpanya.

Statement Gojek atas penipuan yang dialami oleh Theresa Wienathan

Menyikapi kasus yang menimpa Theresa Wienathan, pihak Gojek memberikan tanggapannya. Rosel Lavina, VP Corporate Affairs Food Ecosystem Gojek menyampaikan kemanan pengguna dan mitra adalah prioritas.

"Kami mengecam kasus penipuan berbasis social engineering yang menimpa Ibu Theresa Wienathan dan salah satu mitra Gojek kami. Penipu dengan mengatasnamakan mitra driver Gojek, meminta customer mentransfer sejumlah uang ke akun penipu." Rosel Lavina.

Pihak Gojek telah menghubungi Ibu Theresa mengenai kasus tersebut dan siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindak oleh pihak kepolisian.

"Dengan ini juga terus mengingatkan pengguna dan mitra Gojek jangan memberikan kode atau informasi rahasia apapun oleh pihak yang mengaku dari Gojek." lanjutnya.

Gojek mengapresiasi Ibu Theresa yang membantu mengedukasi masyarakat tentang metode penipuan yang dikenal dgn "social engineering", atau penipuan dengan mencatut nama perusahaan.

Gojek juga mengajak segenap masyarakat untuk saling mengingatkan agar jangan memberikan kode apapun kepada siapapun, karena Gojek dan mitra tidak pernah meminta kode apapun lewat cara apapun.

Jika ada keraguan, silahkan hubungi customer service kami yang beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu di 021-50849000 atau melalui email ke customerservice@go-jek.com.

BACA SELANJUTNYA

Cara Top Up Diamond Mobile Legends di Gojek