Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Johnny Plate, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa pihaknya sanggup merampungkan regulasi terkait pusat data dalam satu pekan ke depan.
Regulasi tersebut diminta disusun oleh Presiden Joko Widodo untuk memudahkan rencana investasi pusat data dari sejumlah rakasasa teknologi seperti Microsoft, Amazon, Google, dan Alibaba di Indonesia.
âDalam seminggu itu ya selesai lah karena sebetulnya sudah mau selesai Permen (Peraturan Menteri) yang 23 pasal itu,â kata Plate yang ditemui di Gedung Kominfo Jakarta, Jumat (28/2/2020).
âNanti Permen harus dilaksanakan melalui proses peraturan kita harus ada sosialisasi, ada tenggat waktu, dan seterusnya, tapi dalam satu minggu mudah mudahan draf final sudah selesai,â lanjut Plate.
Baca Juga
-
Lapan Prediksi Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Dini Hari Nanti
-
Masuk ke Orbit Bumi, Asteroid Ini Berubah Jadi Bulan
-
Ramai Wacana Gojek dan Grab Merger, Ini Tanggapan Menkominfo
-
Warga Natuna Tolak WNI dari Wuhan, Menkominfo: Akibat Hoaks
-
Lagi, Menkominfo Minta Netflix Turunkan Harga di Indonesia
Dalam konferensi pengembang âDigital Economy Summit //DevCon/â yang digelar Microsoft, Kamis (27/2/2020), Presiden Joko Widodo mengatakan akan menyelesaikan regulasi sederhana dalam satu pekan ke depan terkait investasi untuk pusat data.
Regulasi tersebut dibuat karena saat ini RUU Perlindungan Data Pribadi belum selesai, masih dibahas pemerintah bersama DPR.
Menurut Plate, hal teknis tersebut akan diatur dalam Keputusan atau Peraturan Menteri karena bersifat lebih teknis dan detail.
âKita sedang menyiapkan Peraturan Menteri itu. Karena kalau dari UU ITE, peraturan yang terkait Permen itu setidaknya ada 23 pasal. Kalau bukan dari PP 71, ya ada 23 pasal kira-kira,â kata Plate.
Pasal-pasal tersebut, lanjut Plate, akan dimuat secara teknis di dalam Permen Kominfo yang saat ini sedang disiapkan.
Plate menambahkan, sejumlah perusahaan teknologi global, seperti Microsoft dan Amazon telah menyampaikan ketertarikan mereka untuk berinvestasi pusat data di Indonesia. (Suara.com/Liberty Jemadu)
Terkini
- Dianggap Nistakan Agama, Pakistan Blokir Wikipedia
- Efisiensi Perusahaan, OLX Bakal PHK 15 Persen dari Total Karyawan?
- 7 Foto Hasil Masakan Peserta MasterChef Season 10, Terlalu Amatir Hingga Bikin Geleng-geleng
- Jadi Trending di Twitter, Sosok Tante Lina Bikin Netizen Kena Tipu
- Deretan Fakta Talitha Pavita, Konten Kreator yang Diduga Lecehkan Driver Ojol
- Jadi Tontonan Warga, Buaya Ini Makan Ular Piton di Pinggir Sungai
- Startup Ini Bangun Robot AI Pemetik Tomat, Pangkas Biaya Panen 50 Persen
- Cara Beli Tiket Konser NCT Dream Lewat Loket.com dan Livin by Mandiri
- Bisnis Kemasan Produk, Startup FlexyPack Siap Melantai di Bursa Saham
- 10 Situs Nonton Film Gratisan Legal yang Bisa Kamu Coba
Berita Terkait
-
Ketemu Menkominfo Saat Sedang Makan di Warteg, Netizen Beri Sindiran Begini: Tutor Pencitraan Dong Om
-
7 Pejabat dan Tokoh yang Disenggol Hacker Bjorka, Menkominfo hingga Puan Maharani
-
Kata Bjorka, Johnny G Plate Ganti Pakai Nomor Amerika
-
NIK Hingga Nomor Pribadi Johnny G Plate Bocor, Bjorka: Happy Birthday Johnny Johnny Yes Papa
-
Segini Harta Kekayaan Menkominfo Johnny G Plate, Lebih dari Rp 190 Miliar!
-
Tangapan Menkominfo Soal Dugaan Kebocoran Data 150 Juta Penduduk, Plate: Tanya BSSN
-
Selain Steam, Menkominfo Minta Epic Games Segera Daftar PSE Lingkup Privat
-
Menkominfo: PSE Terdaftar Masih Bisa Kena Blokir
-
Daftar 15 Game Judi Online Yang Telah Diblokir Kominfo, Lengkap Penjelasannya
-
Telkom Data Center Akan Terus Meningkatkan Kapasitas Sembari Memanfaatkan Energi Baru Terbarukan