Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar sebuah konten yang mengklaim kalau tisu basah bisa menjadi alternatif dari masker ketika terjadi kelangkaan. Bahkan lengkap konten ini berisi video tutorial membuatnya.
Persediaan masker kesehatan menipis bahkan harganya di pasaran ikut melambung sejak virus corona mewabah. Bersamaan dengan itu, beredar video orang yang menunjukkan cara membuat masker alternatif dari tisu basah.
Salah satu videonya diunggah oleh akun Instagram @jakarta.coverbothside pada Senin, 2 Maret 2020. Dalam unggahan itu diberikan narasi sebagai berikut.
"Alternatif menyiasati kelangkaan masker terkait virus Corona. Tetap tenang. Jgn panik. Jaga kebersihan. Ikutin instruksi pemerintah!"
Baca Juga
Video yang diunggah @jakarta.coverbothside memperlihatkan seorang wanita membuat masker alterntif dari tisu basah.
Wanita itu menggunting bagian sisi tisu untuk dipakai cantolan ke telinga. Saat tangkapan layar ini diambil, video tersebut telah disaksikan 982 kali.
Benarkah tisu basah jadi alternatif menyiasati kelangkaan masker?
Penjelasan
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id, Rabu (4/3/2020), tisu basah dijadikan pengganti masker di tengah kelangkaan masker karena virus Corona merupakan hal yang keliru dan tidak dianjurkan oleh para ahli medis.
Kepala Bagian Pelayanan Masyarakat Biro Komunikasi Kemenkes RI Busroni menjelaskan bahwa penggunaan tisu basah justru akan mempermudah partikel-partikel di udara menempel pada bagian kulit yang dengan tidak sengaja bisa terhirup.
Pernyataan Busroni ini dimuat situs medcom.id dalam artikel berjudul "[Cek Fakta] Benarkah Tisu Basah Dapat Mengganti Fungsi Masker untuk Mencegah Virus Korona? Ini Faktanya" yang dimuat pada Selasa (3/3/2020).
"Tisu basah didesain bukan untuk masker, tapi didesain untuk membasahi bagian tubuh yang rentan terkontaminasi. Itu kan ada alkoholnya, lengket terhadap partikel-partikel yang berterbangan di udara, malah bisa terhirup sama kita. Dianjurkan menggunakan masker bedah biasa," kata Busroni.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto juga memberikan anjuran yang sama.
Ia mengatakan, "Tisu basah kena debu malah nempel semua debunya di tisu, kan itu basah luar dalam".
Yuri menegaskan, kalau memang masyarakat sekadar membutuhkan benda yang bisa menutupi debu, tisu basah memang bisa, tapi bukan digunakan untuk jadi masker.
"Kalau sekadar bisa, ya, memang bisa. Kertas juga bisa," tandas Yuri.
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Chrisrianto Edy Nugroho juga tidak direkomendasikan tisu basah untuk menjadi pengganti masker.
Penjelasan Chrisrianto ini dimuat dalam artikel di fame.grid.id bertajuk "Berita Virus Corona Terbaru: Viral Tisu Basah Gantikan Masker Untuk Cegah Virus Corona, Ternyata Ini Dampaknya Menurut Dokter Spesialis Paru", Selasa 3 Maret 2020.
"Untuk tisu basah (dijadikan masker) belum ada penelitiannya, jadi tidak direkomendasikan. Yang direkomendasikan hanya masker bedah dan masker N95," ujarnya.
Chrisrianto juga mengungkapkan penggunaan masker harus diperhatikan dengan benar. Hal ini untuk memaksimalkan fungsi masker sebagai penyaring udara.
"Masker bedah pemakaiannya yang benar, yang berwarna hijau atau biru posisinya di luar, yang putih di dalam," ujarnya.
Kesimpulan
Informasi dari video yang mengklim bahwa tisu basah dapat menjadi alternatif masker adalah keliru, berdasarkan keterangan para dokter.
Jadi, hasi cek fakta informasi tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau Misleading Content. (Suara.com/ Rifan Aditya).
Referensi
https://www.instagram.com/p/B9OfET8JHH2/
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X600 Pakai Snapdragon 8 Gen 2 Baterai 8500 mAh dan Kamera 200MP?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Luna Maya Bangun Rumah dengan Maxime Bouttier di Bali?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia X200 Ultra Pakai baterai 7100 mAh dan Kamera 200MP