Sabtu, 27 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 07 Maret 2020 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Yayasan yang dijalankan oleh pendiri Grup Alibaba, Jack Ma menyumbangkan 1 juta masker ke Jepang pada 3 Maret 2o20 lalu untuk mencegah penyebaran virus corona yang baru.

Langkah ini dilihat sebagai pengembalian usai Jepang menawarkan dukungan besar ke China usai wabah virus corona ini.

Jack Ma mempublikasikann sumbanganya tersebut degan mengatakan ''Orang-orang Jepang mendukung China dengan mengirimkan barang-barang termasuk masker dan pakaian pelindung beberapa kali ketika kekuragan sumber daya media memuncak di China'' tuturnya.

Dilansir dari laman Manichi, masker tersebut nantinya tak akan digunakan oleh masyarakat umum. Sebuah asosiasi swasta akan mengelola masker yang disumbagkan di Jepang akan distribusi ke lembaga medis yang kekurangan.

Langkah ini diambil usai konsultasi dengan Kementerian Kesehatan, Perburuhan dna Kesejahteraan serta organisasi lainnya.

Jack Ma. (Shutterstock)

Selain itu, kedutaan besar China di Jepang juga mengumumkan pada 29 Februari lalu melalui Twitter jika pihaknya akan memberikan 100.000 masker dan 5.000 pakaian pelindung ke Jepang.

Sebelumnya, Jack Ma dan Bill Gates diketahui kompak akan memberikan sumbangan dana untuk menangani virus corona ini.

Menyusul Xiaomi yang juga membantu penanganan virus corona, pendiri e-commerce Alibaba dan Microsoft ini menyampaikan itikad baik untuk memberikan sumbangan dana demi membantu penanganan wabah yang berasal dari China ini.

Jack Ma menawarkan komputasi artificial intelligence atau AI untuk organisasi penelitian ilmiah dalam upaya untuk pencarian vaksin dan perawatan.

Mengutip Forbes, Jack Ma diketahui menyumbang dana 14 juta dolar AS atau setara dengan Rp 191 miliar untuk penanganan wabah virus corona melalui yayasannya.

Dari jumlah tersebut, dana sebesar 5,8 juta dolar AS atau Rp 79 miliar telah dialokasikan oleh Jack Ma untuk organisasi penelitian pemerintah China terkait virus corona.

BACA SELANJUTNYA

Bisa Bikin Bentuk Virus Corona, Keahlian Pedagang Keliling Ini Bikin Takjub