Hitekno.com - Beredar informasi yang mengklaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memulangkan para imigran China kembali ke negara asalnya.
Informasi ini telah muncul dan beredar di media sosial Facebook. Akun Facebook Hilda Surya Ningrat telah mengunggahnya pada Selasa (10/3/2020).
Dalam video itu tampak tulisan berbunyi: "Imigran Asal China yang Ada di Jakarta Dipulangkan oleh Anies Baswedan ke Negara Asalnya".
Konten serupa, sebelumnya juga dibagikan oleh pemilik akun media sosial Nana Suryana pada Sabtu (7/3).
Benarkah Anies Baswedan memulangkan imigran China ke negaranya?
Penjelasan
Hasil cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, informasi yang beredar tidak benar.
Video yang diunggah oleh akun Hilda Surya Ningrat dan Nana Surya sejatinya merupakan dokumentasi lama mengenai razia yang dilakukan oleh petugas Imigrasi Jakarta Barat.
Pihak Imigrasi melakukan razia Warga Negara Asing (WNA) ilegal di Apartemen Mediterania Garden, Tanjung Duren, Jakarta pada pada Jumat (14/11/2015). Saat itu Jakarta dipimpin oleh Gubernur Basuki Thahaja Purnama alias Ahok.
Senada, situs Detik.com di tanggal yang sama, memuat artikel mengenai razia WNA China. Artikel tersebut berjudul "Razia WNA di Apartemen Mediterania, 18 Warga China Diamankan".
Baca Juga:
CEK FAKTA: Benarkah Anies Dengarkan Keluhan Warga yang Terdampak Utang?
Sementara, video yang menampilkan sejumlah WNA diamankan juga dibagikan oleh kanal YouTube beritasatu.tv berjudul "Imigrasi Jakbar Tangkap 53 WNA Tiongkok Bermasalah" pada Kamis (17/11/2015).
Kesimpulan
Unggahan yang mengkaim Anies Baswedan memulangkan WNA China ke negaranya adalah palsu atau hoaks. Konten tersebut sengaja dibagikan dengan narasi menyesatkan.
Hasil cek fakta video tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memulangkan imigran China ke negaranya. Melainkan pihak imigrasi yang melakukan razia WNA ilegal di Apartmen Mediterania. (Suara.com).
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data