Hitekno.com - Media sosial Facebook mengatakan untuk melarang iklan hand sanitizer, tisu disinfektan dan alat uji COVID-19 beredar di platformnya.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Direktur Manajemen Produk di Facebook, Rob Leathern, ia mencuitkan mengenai kebijakan tersebut.
Perusahaan menambahkan dalam unggahannya di blog bahwa Facebook akan menghapus iklan tersebut jika ada orang yang mencoba untuk menjual barang-barang tersebut.
Kebijakan ini dilakukan sudah hampir dua minggu usai Facebook mengumumkan bahwa mereka juga sementara ini melarang iklan daftar medis seperti masker.
''Ini adalah langkah lain untuk membantu melindungi dari kenaikan harga dan perilaku predator, kami akan meningkatkan penegakan otomatis kami untuk iklan dan perdagangan minggu depan. Jika kami melihat penyalahgunaan di sekitar produk ini di pos organik, kami juga akan menghapusnya.'' tulisnya Leathern di Twitter.
Dilansir dari laman CNBC, perusahaan tersebut mengatakan jika iklan dan konten yang dimonetisasai akan ditinjau otomatis.
Media sosial Facebook sendiri bukan satu-satunya platform yang memerangi gelombang iklan sejak pandemi virus corona mewabah.
Selain Facebook, Google mengatakn jika awal bulan ini ia menghentikn iklan masker wajah dn daftar belanja.
Tak hanya Facebook, Google mengatakan berhasil menghapus jutaan iklan yang berupaya memanfaatkan virus corona yang kini kian mewabah di seluruh dunia.
Baca Juga:
Perangkat 5G Pertama Nokia 8.3 Dirilis dengan Kamera 64 MP
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data