Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Virus corona baru yang jadi penyebab COVID-19 ini sedang jadi sorotan dunia. Seperti apa penampakan dari virus mematikan ini?
Para ilmuwan di National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Amerika Serikat telah mengunggah beberapa gambar baru yang menunjukkan penampakan Virus Corona jenis baru atau COVID-19.
Gambar itu ditangkap menggunakan mikroskop pemindaian elektron dan meningkatkan warna di NIAID Integrated Research Facility di Fort Detrick, Maryland, Amerika Serikat.
Menurut NIAID, gambar menunjukkan ratusan partikel virus COVID-19 dengan struktur titik-titik kecil pada permukaan sel manusia. Subjek ini diambil dari pasien di Amerika Serikat saat memasuki keadaan apoptosis atau kematian sel.
Baca Juga
-
Inilah Asal Usul Nama Virus Corona, Termasuk COVID-19
-
Ilmuwan Dunia Sebut Penanganan Virus Corona di Indonesia Mengkhawatirkan
-
Dampak Virus Corona, Samsung Tutup Pabrik Smartphone di India
-
WHO Sebut Lockdown Saja Tak Cukup untuk Lawan Virus Corona, Lalu Apa?
-
Ilmuwan: Iklim Panas Perlambat Penyebaran COVID-19, Tapi Tak Matikan Virus
Dalam gambar yang diunggah, virus terlihat sangat kecil. dimensi Virus Corona generik berdiameter antara 120 hingga 160 nanometer. Dengan kata lain, virus-virus itu terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop cahaya dan hanya dapat diamati dengan mikroskop elektron.
Alih-alih menggunakan cahaya seperti mata manusia, mikroskop elektron menggunakan elektron untuk pencitraan, memindai spesimen dengan seberkas elektron, dan merekam apa yang dipantulkan kembali.
Virus Corona baru terdiri dari lebih satu untai tunggal RNA (Ribonucleic Acid) yang tercakup dalam lipid bilayer dan protein spikes. Meskipun berukuran kecil, virus ini mampu menyebabkan beberapa kerusakan nyata.
Dilansir dari IFL Science, untuk menginfeksi sel, Virus Corona baru menggunakan protein spikes untuk mengikat membran sel. Setelahnya, virus membajak sel inang untuk mereplikasi, menciptakan ribuan salinannya sendiri.
Akhirnya, sel inang kewalahan dan secara efektif membunuh dirinya sendiri, menyebabkan virus membanjiri dan menyebar ke sel-sel baru. Proses ini sendiri telah diabadikan dalam salah satu gambar baru yang diunggah.
Gambar-gambar baru dari COVID-19 bisa dilihat di koleksi gambar NIAID sebelumnya yang dirilis bulan lalu.
Nah bagaimana, masih percaya Virus Corona baru tidak ada? Tentu saja sulit terlihat dan bukannya yang tidak kasat mata menyulitkan untuk dideteksi? Makanya, yuk ikut menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing.
Jaraknya bisa sekitar 1,5 m persegi saat berada di dekat orang, dan langkah paling tepat adalah tinggal di rumah kecuali keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat.
Bersama-sama, kita bisa mengatasi pandemi Coronavirus Disease atau COVID-19. Dan Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal Virus Corona COVID-19, silakan hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir