Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 31 Maret 2020 | 11:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam rangka mengatasi pandemi COVID-19 yang disebabkan virus corona jenis baru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merencanakan status darurat sipil. Netizen pun langsung geger mendengarnya.

Bahkan netizen di media sosial sampai menyebut rencana Jokowi ini sebagai upaya untuk mangkir dari kewajiban.

Netizen pun menggunakan hashtag #TolakDaruratSipilyang langsung bertengger di trending topik Twitter hari ini, Selasa (31/3/2020).

"Ajaib benar negaramu buat mangkir dari kewajiban bro," tulis pengguna Twitter @libertees_id.

Rencana tersebut menuai protes dari berbagai kalangan karena dinilai tidak tepat untuk mengatasi pandemi corona yang semakin hari semakin menelan banyak korban.

Selain itu, status darurat sipil membuat negara tidak berkewajiban menanggung biaya hidup masyarakat yang terdampak.

"Keadaan bencana wabah tapi wacana yang dimunculkan darurat sipil bukan karantina wilayah, karena karantina wilayah berarti negara harus menjamin kebutuhan hidup warganya, sedangkan darurat sipil negara bebas merepresi," kata netizen @libertees_id.

Presiden Jokowi ketika menggelar Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, 30 Maret 2020. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, pada hari Senin (30/3/2020), Presiden Jokowi mengumumkan akan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan lebih ketat didampingi status darurat sipil apabila diperlukan.

"Saya minta kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar physical distancing dilakukan dengan lebih tegas lebih disiplin dan lebih efektif lagi. Tadi sudah saya sampaikan, perlu didampingi adanya kebijakan darurat sipil," katanya di Istana negara dalam rapat terbatas laporan Gugus Tugas Covid-19.

Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman kemudian menuliskan penjelasan dari pernyataan Jokowi mengenai kebijakan darurat sipil tersebut.

"Presiden Jokowi menetapkan tahapan baru melawan covid-19 yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan kekarantinaan kesehatan. Hanya jika keadaan sangat memburuk dapat menuju Darurat Sipil," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Senin (30/3/2020).

Hashtag #TolakDaruratSipil puncaki trending topik Twitter. (Twitter)

Gelombang penolakan terkait rencana ini membuat tagar #TolakDaruratSipil trending di Twitter. Baik netizen biasa hingga para pejabat pengguna Twitter menolak dengan keras rencana tersebut, salah satunya Muhammad Said Didu.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu terang-terangan menolak kebijakan darurat sipil yang direncanakan presiden Jokowi.

"Corona mengejar nyawa rakyatmu. Pemimpin negara yang normal membantu rakyatnya. Tapi Anda malah mengejar rakyatmu dengan cambuk darurat sipil. Ya Allah lindungi kami dari kedholiman ini #TolakDaruratSipil," tulisnya via Twitter @msaid_didu.

Itulah penolakan netizen pada rencana darurat sipil Presiden Jokowi dengan hashtag #TolakDaruratSipil yang memuncaki trending topik Twitter hari ini. (Suara.com/Ruhaeni Intan).

BACA SELANJUTNYA

Presiden Jokowi Terekam Bayar Sendiri di Kasir, Netizen: Fix, Uangnya Bakal Dipajang