Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan | Husna Rahmayunita : Selasa, 07 April 2020 | 18:25 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beredar video yang diklaim menampilkan sosok Presiden Amerika Serikat Donald Trump diruqyah karena stres menghadapi wabah virus corona.

Rekaman video yang tersebar di media sosial tersebut menghebohkan publik setelah dibagikan oleh pengguna Facebook Ida Maslachah belum lama ini.

Dalam video itu, terlihat Trump duduk dengan dengan dikelilingi oleh sejumlah orang yang disebut tengah berdoa.

Beberapa di antara mereka bahkan tampak memegang bahu Trump yang tengah tertunduk dan memejamkan mata.

Dalam unggahannya, akun Ida Maslachah lantas menuliskan narasi berbunyi: Donald Trump dirukiah sebab sudah stres menghadapi Covid-19 dan semoga dapat hidayah Allah SWT. Aamiiin YRA.

Unggahan yang mengklaim Donald Trump diruqyah. (Turnbackhoax.id)

Benarkah video Donald Trump Diruqyah karena stres menghadapi Covid-19?

Penjelasan

Hasil cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, informasi yang beredar dipastikan tidak benar.

Unggahan yang mengklaim Trump diruqyah karena stres menghadapi Covid-19 keliru.

Sejatinya, video menampilkan Trump dikelilingi banyak identik dengan rekaman tahun 2017 yang sempat dibagikan oleh sejumlah sumber.

Salah satunya, unggahan kanal YouTube Washington Post yang berjudul "Faith leaders put hands on Trump and pray" pada 1 September 2017.

Dalam deksripsinya, Washington Post menuliskan keterangan yang bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi:

Presiden Trump berdoa bersama sekelompok pemimpin agama pada 1 September, setelah mendeklarasikan tanggal 3 September sebagai Hari Doa Nasional.

Penjelasan unggahan yang mengklaim Donald Trump diruqyah. (Turnbackhoax.id)

Acara tersebut juga diulas oleh situs Dallasnews dalam artikel berjudul "Trump declares national day of praying following Abbotts's lead in Texas" pada 2 September 2017.

Dalam artikel itu, disebutkan bahwa pria yang berdoa di sebelah Trump adalah James Jeffress, seorang pendeta di First Baptist Church di Dallas.

Penjelasan unggahan yang mengklaim Donald Trump diruqyah. (Turnbackhoax.id)

Trump bersama beberapa pendeta, termasuk James Jeffress berdoa bersama di Oval Office untuk para korban Topann Harvey, Jumat (1/9/2017)

Pada kesempatan itu, Trump kemudian mendeklarasikan Hari Doa Nasional pada Minggu (3/9/2017), mengikuti arahan pimpinan Texas, Gubernur Greg Abbott.

Kesimpulan

Video yang menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump diruqyah karena stres menghadapi virus corona adalah palsu atau hoaks.

Video tersebut sengaja dimanipulasi sedemikian rupa dengan narasi pelintiran, untuk memberikan informasi menyesatkan. Dengan demikian masuk dalam kategori Manipulated Content.

Itulah hasil cek fakta pada video yang mengklaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump diruqyah karena stres. Yang ternyata konten ini tidak benar, dan termasuk manipulated content. (Suara.com).

BACA SELANJUTNYA

CEK FAKTA: Benarkah Nokia X600 Pakai Snapdragon 8 Gen 2 Baterai 8500 mAh dan Kamera 200MP?