Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sempat beredar pesan berantai di aplikasi chat WhatsApp yang mengklaim arus angin bisa membawa penyakit atau wabah. Benarkah kabar ini?
Masa pandemi corona Covid-19 membuat masyarakat ingin mengetahui segala informasi terbaru mengenai perkembangan kondisi terkini. Namun, tidak semua informasi tersebut benar, sehingga kita harus pintar dalam memilahnya.
Seperti sebuah pesan berantai yang dibagikan melalui WhatsApp ini.
"Kenapa kita dianjurkan untuk makai masker di tgl 10-12 April
âURGENT"
Baca Juga
Sebagai informasi dari Bpk Dir-RS Fatmawati bahwa 3 hari kedepan diusahakan seluruh anggota keluarga masing2 diam di Rumah! Harap tidak keluar rumah, walau hanya untuk berjemur, kalau tidak sangat terpaksa..
Karena dalam 3 hari kedepan, Arus angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa wabah (penyakit) akan melewati Indonesia menuju Australia.
Tolong diinformasikan kpd teman2 yg tidak ada di grup ini...
Terimakasih..."
Penjelasan
Hasil cek fakta Suara.com, Informasi dalam pesan berantau ini pun dibantah oleh BMKG yang menyatakan bahwa pesan tersebut hoaks.
"Informasi yang menyatakan akan ada angin utara menuju selatan membawa wabah penyakit, hal tersebut dapat dipastikan bukan berasal dari BMKG dan isi informasi tersebut #hoax serta tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," cuit BMKG pada Kamis (9/4/2020).
BMKG pun menjelaskan saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang berada pada peralihan musim hujan menuju musim kemarau sehingga sirkulasi angin tidak lagi di dominasi angin dari utara (dari Benua Asia).
"Bahkan, di beberapa wilayah di bagian selatan Indonesia kini sudah mulai berhembus angin dari timur-selatan (dari Benua Australia)," sambung mereka.
Kesimpulan
Informasi mengenai arus angin dari utara ke arah selatan yang membawa wabah penyakit tidak benar. Pesan tersebut merupakan hoaks yang dapat membuat masyarakat panik dalam kondisi seperti ini.
Itulah hasil cek fakta pada pesan berantai yang mengklaim arus angin bisa membawa wabah penyakit yang ternyata tidak benar. (Suara.com/ Rosiana Chozanah).
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya