Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - CEO Tesla, Elon Musk mengungkap jumlah Bitcoin yang dimilikinya. Ternyata jumlah yang dipunyai Elom Musk hanya 0,25 Bitcoin saja. Ini termasuk jumlah yang kecil bagi orang yang memiliki kekayaan bersih mencapai 40 miliar dolar AS.
Sebagai pembanding, harga 1 Bitcoin saat di bursa cryptocurrency berada di kisaran 2.500 dolar AS atau setara Rp 37 juta. Artinya, Musk hanya berinvestasi sekitar Rp 9,25 juta saja untuk mata uang digital.
Hal ini ia ungkapkan usai menerima pertanyaan dari penulis buku Harry Potter, J.K Rowling dalam akun Twitter miliknya.
"Penerbitan mata uang besar-besaran oleh bank sentral pemerintah membuat uang Bitcoin Internet Ghost terlihat solid sebagai perbandingan," tulisnya, sebagaimana dikutip laman Decrypt, Senin (18/5/2020).
Baca Juga
-
Mall Ditutup, Beredar Foto Tawarkan Jasa Service Ponsel di Pinggir Jalan
-
3 Berita Terpopuler: Cara Download GTA V Gratis dan Kue Cucur Louis Vuitton
-
Ikutan Pusing, Daftar Belanjaan Milik Netizen Ini Dibuat ala Teka-teki
-
Punya Harta Ratusan Triliun, Ternyata Elon Musk Juga Banyak Hutang
-
Unik, Ternyata Begini Cara Membaca Nama Anak Elon Musk
Mengetahui jumlah Bitcoin Elon Musk yang hanya 0,25 saja, beberapa pebisnis cryptocurrency membanjiri tweet bos Tesla dan SpaceX itu dengan sejumlah komentar.
Tyler Winklevoss, CEO Gemini, menyindir jumlah Bitcoin yang dimiliki Musk yang dinilai tidak akan cukup untuk "membayar barang-barang di Mars". Seperti yang diketahui, Musk memang terobsesi untuk membuat koloni di Planet Merah.
Sementara Ari Paul, salah satu pendiri dan CIO Block Tower Capital, bercanda tentang jumlah kecil Bitcoin yang dimiliki sang miliarder.
"Suatu hari Anda akan mendapatkan Bitcoin penuh jika Anda terus melakukannya," tulisnya.
Sebelumnya, Musk sempat memberikan komentar negatif terkait keberadaan mata uang digital. Januari lalu, lelaki kelahiran Afrika Selayan ini mengatakan, kepada pendengar podcast bahwa Bitcoin rentan terhadap peretasan sehingga belum bisa efektif menggantikan uang tunai.(Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Penggemar Peringati Hari Bitcoin Pizza, Terjadi Transaksi BTC Langka
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Bermanuver, Para Whale Beli BTC Senilai Puluhan Triliun Rupiah
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Asia Tenggara Lebih Ramah Terhadap Adopsi Kripto, Ini Penyebabnya