Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang pria berusia 49 tahun bernama R Chandrasekhar akan menggugat raksasa teknologi Alphabet, Google Maps ke pengadilan karena merusak hubungannya dengan istrinya.
Pria tersebut menyalahkan fitur aplikasi ''Timeline Anda'' pada Google Maps, karena hal tersebut membuat istrinya menanyainya tentang semua tempat yang diduga pernah ia kunjungi.
Dilansir dari laman Odditycentral, ia merasa kesulitas tiap kali menjelaskan pada istrinya mengenai tempat-tempat yang secara rutin dilaporkan Google Maps.
Chandrasekhar mengatakan pada The News Minute, selama beberapa bulan terakhir, istrinya menerus memindai fitur ''Timeline Anda'' di Google Maps dan menolak untuk membiarkannya tidur lalu tetap mempertanyakan di mana dirinya berada.
Baca Juga
-
Penampakan Ketupat Jumbo Ini Bikin Netizen Ngakak
-
Chat Bilang I Love You, Balasan Ini Malah Bikin Netizen Nyesek
-
Jadi HP Gaming dengan Harga Miring, Redmi 10X Resmi Meluncur
-
Karena Takjub Lihat Mobil Google Maps, Bocah Ini Alami Kejadian Mengejutkan
-
Google Maps Akan Tampilkan Akses untuk Pengguna Kursi Roda
Lalu ia mengunjungi kantor polisi setempat untuk mengajukan keluhannya terhadap perusahaan Google karena menyebabkan perselisihan dirinya dan istrinya.
Pria asal India tersebut meminta kompensasi atas kesulitas yang harus dilaluinya karena Google Maps.
''Google menyebabkan perselisihan dalam kehidupan keluarga saya. Jadi saya meminta Anda untuk mengambil tindakan terhadap Google dan memastikan keadilan bagi saya. Saya juga meminta Google memberi saya kompensasi karena menyebabkan begitu banyak perselisihan." kata Chandrasekhar.
Polisi yang mendapatkan laporan tersebut belum menindaklanjuti, namun sebagai petugas solusi paling mungkin yang bisa dilakukan adalah memanggila pasangan suami istri tersebut untuk konseling.
Google Maps memang merinci kegiatan dan lokasi penggunannya selama satu bulan, apalagi jika menyinggahi tempat-tempat baru.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google