Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para peneliti dari Portsmouth University, Inggris mengungkapkan kalau konten digital bakal di jalur yang sama dengan setengah massa Bumi pada 2245. Apa maksudnya?
Dr. Melvin Vopson, dosen senior di Portsmouth University membuat penelitian dengan menyoroti fisika penciptaan informasi dan tuntutan penyimpanan data digital dalam jumlah besar.
"Dengan asumsi tren pertumbuhan konten digital saat ini yang terus tumbuh, dunia akan mencapai titik singularitas dalam hal informasi digital maksimum yang mungkin dibuat. Sedangkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mempertahankannya, itulah yang disebut bencana informasi," tulis Vopson, dalam jurnal American Institute of Physics, sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (17/8/2020).
Pada 2245, peneliti ini memperkirakan bahwa bencana informasi akan menambah tantangan global yang ada seperti iklim, lingkungan, populasi, pangan, kesehatan, energi dan keamanan.
Baca Juga
Di sisi lain, studi ini juga meneliti pertumbuhan pesat dari bit digital, unit yang digunakan untuk mengukur data komputer. Pada titik singularitas, lebih banyak bit digital yang akan dibuat daripada jumlah atom di planet ini.
"Pada saat yang sama, produksi informasi digital saja akan menghabiskan sebagian besar kapasitas daya planet," lanjut Vopson.
Dengan kepadatan penyimpanan data saat ini, jumlah bit yang dihasilkan per tahun dan ukuran bit dibandingkan dengan ukuran atom, pada tingkat pertumbuhan tahunan 50 persen, jumlah bit akan sama dengan jumlah atom di Bumi kira-kira 150 tahun.
"Itu akan memakan waktu sekitar 130 tahun sampai daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan penciptaan informasi digital akan sama dengan semua daya yang saat ini diproduksi di planet kita," lanjutnya.
Dalam skenario kasus ekstrem, yaitu ketika pertumbuhan produksi informasi digital dipertahankan pada 50 persen per tahun, pada tahun 2070 mendatang, Bumi akan memiliki 1 kg konten bit digital yang disimpan di semua pusat penyimpanan data tradisional dan cloud.
"Demikian pula, pada pertumbuhan 50 persen per tahun, pada 2245, setengah dari massa planet akan terdiri dari bit digital," pungkasnya.
Itulah prediksi peneliti Portsmouth University yang memperkirakan kalau konten digital bisa menjadi bencana informasi. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis Kecil
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku