Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pabrik di Nevada milik Elon Musk menjadi target serangan dunia maya yang diduga direncanakan oleh seorang warga Rusia, kabar ini disampaikan langsung oleh CEO Tesla Elon Musk.
Musk bahkan telah mengonfirmasi laporan berita yang mengidentifikasi Tesla sebagai perusahaan yang ditargetkan warga Rusia, bernama Egor Igorevich Kriuchkov.
"Ini adalah serangan yang serius," kata Musk di Twitter ketika menanggapi laporan dari Teslarati, sebuah situs berita Tesla-sentris, sebagaimana dikutip dari New York Post, Senin (31/8/2020).
Sementara itu, FBI yang turun langsung menangani kasus ini menjelaskan bahwa Kriuchkov mencoba menyuap seorang karyawan Tesla senilai 1 juta dolar AS, agar menginstal malware di jaringan komputer Tesla.
Baca Juga
-
Recap Week 3 MPL Indonesia Season 6, RRQ Dibantai Genflix Aerowolf
-
Hadiah Skin Care dari Pacar Bikin Melongo, Netizen: Jual Ginjalmu Sayang
-
Diduga Rasis ke ONIC Sanz, Tiga Pemain Bigetron Alpha Banjir Hujatan
-
Usai Sebut Piramida Dibangun Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir
-
Bill Gates Kecam Elon Musk, Diminta Fokus Mobil Listrik dan Roket Saja
Modus upaya peretasan yang dilakukan orang Rusia itu, kata FBI, adalah pemerasan. Ia berencana mencuri data dari komputer perusahaan dan mengancam akan mempublikasikannya jika Tesla tidak membayar uang tebusan.
Namun, karyawan yang ditawari uang sogokan tersebut justru melaporkannya kepada FBI, tanpa sepengetahuan Elon Musk terlebih dahulu karena pertimbangan urgensi.
Kini, Kriuchkov berhasil diamankan penegak hukum dan tengah menjalani tuntutan berupa hukuman lima tahun penjara dan denda 250 ribu dolar AS atas tuduhan upaya pembajakan data perusahaan.
Usai masalah ini berhasil ditangani FBI, kabar baik bagi Elon Musk. Pasalnya harga saham Tesla di lantai bursa meningkat 1,8 persen. (Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket
-
Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?